Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Sosial · 12 Mar 2021 10:07 WIB

Prihatin, Kemenag Patungan Bantu Korban Banjir Dringu


					Kepala Kemenag Kab. Probolinggo, A, Sruji Bachtiar membawa bantuan paket sembako untuk korban banjir Dringu, Jum'at (12/3/21). Perbesar

Kepala Kemenag Kab. Probolinggo, A, Sruji Bachtiar membawa bantuan paket sembako untuk korban banjir Dringu, Jum'at (12/3/21).

DRINGU-PANTURA7.com, Banjir yang menerjang sejumlah desa di Kecamatan Dringu, Kabupaten Probolinggo. menuai simpati publik. Bahkan pegawai Kementerian Agama (Kemenag) setempat pun, rela patungan demi membantu warga terdampak banjir.

Kepala Kemenag Kabupaten Probolinggo, A, Sruji Bachtiar mengatakan, gerakan sosial untuk banjir Dringu merupakan inisiatif para pegawai, baik ASN (Aparatur Sipil Negara) maupun non-ASN, yang secara sukarela menyisihkan uangnya untuk berdonasi.

“Kita wujudkan dalam bentuk barang. Dua hari lalu kita mengirimkan 200 kardus pakaian layak pakai. Kemudian hari ini, kita sudah mengirimkan 200 paket sembako untuk diserahkan kepada masyarakat,” kata Bactiar di kantor Kecamatan Dringu, Jum’at (12/3/2021).

Bantuan yang disalurkan, sambung Bachtiar,  sengaja melalui posko penanganan bencana karena pihaknya tidak memungkinkan turun langsung ke lokasi untuk menyerahkan paket bantuan.

“Disisi lain, tentunya kami mengikikuti pola dan ritme yang berlaku untuk memudahkan pelayanan kepada saudara-saudara kita yang tertimpa musibah ini,” beber Bachtiar.

Bachtiar menambahkan, gerakan sosial itu merupakan wujud empati pegawai Kemenag Kabupaten Probolinggo terhadap musibah yang menimpa warga terdampak banjir.

“Ini spontanitas, wujud bahwa kita adalah bagian tidak terpisahkan dari masyarakat,” tuturnya.

Sekedar informasi, banjir di wilayah Kecamatan Dringu dimulai sejak Sabtu (27/2/2021) lalu. Sungai Kedunggaleng meluap sehingga ribuan rumah warga di Desa Dringu dan Kedung Dalem terendam.

Minggu (28/2/21) malam, banjir terjadi lagi dengan debit lebih besar dibandingkan sebelumnya. Lalu banjir ketiga, terjadi pada Senin (8/3/21) petang. Kemudian banjir ke empat terjadi Rabu (10/3/21) sore.

Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, sedikitnya ada 1.837 kepala keluarga (KK) dengan 5.692 jiwa yang terdampak dalam banjir terakhir.

Rinciannya, 529 KK dengan 1.764 jiwa di Desa Kedungdalem, 901 KK dengan 2.641 jiwa di Desa Dringu, 350 KK dengan 1.059 jiwa di Desa Kalirejo, lalu 57 KK dengan 228 jiwa di Desa Tegalrejo. (*)


Editor : Efendi Muhammad

Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Medan Ekstrem, BPBD Lumajang Distribusikan Bantuan ke Sumberlangsep Pakai Alat Berat Terjang Sungai

31 Juli 2025 - 17:18 WIB

Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’

30 Juli 2025 - 18:28 WIB

Warga Jember Beli BBM Hingga 250 Liter di Lumajang, Sebagian Dijual Kembali

30 Juli 2025 - 11:48 WIB

Harga BBM Eceran di Lumajang Tembus Rp35 Ribu per Botol

30 Juli 2025 - 11:14 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Trending di Pemerintahan