Menu

Mode Gelap
Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim Wanita Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Pasuruan, Dua Pria Jadi Tersangka Mediasi Buntu, Paguyuban Pedagang Oleh-oleh Haji Keukeh Berjualan di Sekitar Masjid Alun-alun Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

Pemerintahan · 27 Feb 2021 07:39 WIB

Antisipasi Banjir Susulan, Sungai Legundi Segera Dikeruk


					Antisipasi Banjir Susulan, Sungai Legundi Segera Dikeruk Perbesar

KEDOPOK-PANTURA7.com, Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo tengah berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, terkait banjir di wilayahnya. Sebab Sungai Legundi yang menyebabkan banjir, merupakan wewenang Pemprov Jatim.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menyebut, banjir yang terjadi di dua kelurahan di Kecamatan Kedopok, merupakan air kiriman dari wilayah selatan Probolinggo. Kesimpulan itu dapat setelah ia mengecek lokasi terdampak.

“Saya memantau banjir di sungai Legundi. Memang di lokasi ada bongkahan kayu, bambu dan pohon pisang yang menyumbat saluran di jembatan di kawasan Kareng Lor,” kata Wali Kota.

Ia menambahkan, sebelumnya Sungai Legundi memang langganan banjir apalagi saat ada erupsi Bromo. “Kami bersama Provinsi Jawa Timur akan mencari langkah-langkah supaya (banjir) bisa diantisipasi,” paparnya.

Kalaksa BPBD Kota Probolinggo Sugito Prasetyo menuturkan, sebelum banjir menerjang Kecamatan Kedopok, terjadi hujan dengan intensitas tinggi di daerah penyangga Sungai Legundi. Seperti di daerah Kecamatan Bantaran dan beberapa kecamatan di wilayah selatan Kabupaten Probolinggo.

Puncaknya, sambung Sugito, sekitar pukul 16.00 – 17.00 WIB, banjir meninggi dengan membawa material bambu dan pepohonan di sejumlah jembatan di Pasar Wonoasih hingga jembatan di wilayah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sumber Wetan.

“Diantara jembatan-jembatan itu, materialnya menumpuk. Karena material yang sudah menumpuk di sisi timur, maka air sungai meluber ke utara dan selatan jalan,” tutur Sugito.

Diketahui, Sungai Legundi yang membelah wilayah selatan Kota Probolinggo meluap, Jum’at (26/2/2021) petang. Luapan sungai ini menyebabkan Kelurahan Kedopok dan Kareng Lor, Kecamatan Kedopok, terendam banjir. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Absensi Siperlu Lumajang Dicurigai, Bupati: Deteksi Mata dan Ekspresi Wajah Harus Dioptimalkan

17 Juni 2025 - 15:08 WIB

Bertemu Wali Kota, FKUB Kota Probolinggo Ajukan Perluasan Lahan TPU bagi Non Muslim

17 Juni 2025 - 14:36 WIB

Selokambang Kritis: Potensi Besar, Pengelolaan Masih Minim

17 Juni 2025 - 14:14 WIB

Tinjau Pembangunan Jembatan Penghubung Condong – Brabe, Gus Haris Upayakan Akses Permanen

16 Juni 2025 - 15:37 WIB

Tiga Direktur BUMD Lumajang Mundur, Bupati Siapkan Seleksi Visioner dan Audit PD Semeru

16 Juni 2025 - 14:23 WIB

Kolaborasi Warga – Pemerintah di Candipuro, Perbaiki Tiga Jalan Desa

15 Juni 2025 - 16:44 WIB

Dari Rp1 Juta ke Rp92 Juta, Pengelolaan Tumpak Sewu Baru Beres Setelah Bupati Lumajang Turun Tangan

15 Juni 2025 - 10:58 WIB

Segoro Topeng Kaliwungu 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif Lumajang Siap Mengguncang Dunia

14 Juni 2025 - 19:27 WIB

Bupati Lumajang Siap Bertemu Investor di Jakarta untuk Bahas Pariwisata Kelas Dunia

13 Juni 2025 - 13:24 WIB

Trending di Pemerintahan