Menu

Mode Gelap
Banser Siap Berantas Miras di Probolinggo, Tunggu Perintah Kiai Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan Suami di Pasuruan Aniaya Istri Hingga Tewas di Rumah Kontrakan Razia Miras, Polres Probolinggo Sita Belasan Botol Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo Pelaku Pemerkosaan Anak Kandung di Randuagung Lumajang Jadi Tersangka

Budaya · 26 Feb 2021 09:24 WIB

Bongkahan Batu di Sapikerep Bromo Dipercaya Situs Peninggalan Kerajaan Singosari, Benarkah?


					Bongkahan Batu di Sapikerep Bromo Dipercaya Situs Peninggalan Kerajaan Singosari, Benarkah? Perbesar

SUKAPURA-PANTURA7.com, Sebuah situs purbakala ditemukan di kebun stroberi Dusun Randuagung, Desa Sapikerep, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Situs itu disebut-sebut sebagai peninggalan Kerajaan Singosari.

Situs yang ditemukan dalam galian itu berupa tumpukan batu memanjang. Pada salah satu ujungnya, rakitan batu memanjang menyerupai huruf X, yang diduga sebagai tempat pembakaran mayat pada jaman kerajaan.

Pemerhati sejarah tengger Siswo Winardi memprediksi, situs itu dimanfaatkan warga Tengger Hindu saat masa kejayaan kerajaan Singosari, sekitar tahun 1222 Masehi. Temuan itu, sekaligus menambah koleksi peninggalan benda purbakala lainnya, berupa sebuah prasasti pada 2010 lalu.

“Prasasti itu seperti menunjukkan bahwa di Desa Sapikerep ini terdapat sebuah kadipaten atau pusat pemerintahan,” kata Siswo kepada wartawan, Jum’at (26/2/2021).

BONGKAHAN BATU : Temuan bongkahan batu yang diduga peninggalan kerajaan Singosari. (Foto : Hafiz Rohani).

Saat pertama kali ditemukan, warga juga menemukan tumpukan abu, yang didapati dalam bongkahan batu. Batu yang diduga hasil kremasi jasad itu, kini disimpan oleh pemerintah desa.

“Abu yang ditemukan disela-sela bongkahan batu memperkuat dugaan bahwa situs itu merupakan tempat pembakaran mayat jaman dahulu,” ujarnya menduga-duga.

Ia memprediksi, masih banyak situs-situs bersejarah di sekitar Desa Sapikerep yang masih terpendam dan belum terkuak keberadaannya. Dengan banyaknya situs, Siswo berharap kawasan itu bisa menjadi wisata sejarah.

Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Sapikerep Suwandi menyebut, penemuan bongkahan batu itu berawal saat warga melakukan penggalian tanah untuk aset Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Sabtu (20/2/2021) lalu.

“Tiba-tiba, alat galian menyentuh benda keras, setelah digali lebih dalam ternyata bongkahan batu menyerupai situs. Saya yakin batu-batu benda purbakala,” kata Suwandi.

Temuan itu, menurut Suwandi, sudah dilaporkan ke Pemkab Probolinggo melalui Dinas Pemuda Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan. Untuk sementara, lokasi temuan disterilisasi agar tidak dijamah warga.

“Jadi untuk sementara sembari menunggu penelitian lebih lanjut, area situs kita tutup biar tidak dirusak atau dimasuki warga. Kalau wisata stroberinya ya tetap dibuka,” tandas Suwandi. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 36 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Harjakabpro ke-279, Ada Selametan Bumi di Alun-alun Kraksaan

10 Mei 2025 - 06:34 WIB

Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan

3 Mei 2025 - 20:50 WIB

Kontes Domba Lumajang 2025 Diikuti 65 Peserta

24 April 2025 - 16:24 WIB

Umat Hindu Bromo Rayakan Galungan, Begini Kemeriahannya

23 April 2025 - 22:18 WIB

Pantai Mbah Drajid Jadi Jujukan Warga Mandi di Laut saat Lebaran Ketupat

7 April 2025 - 16:24 WIB

Kapolres Pasuruan Kota Terbitkan Edaran Jelang Praonan, Ini Aturannya

5 April 2025 - 16:13 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (2)

5 April 2025 - 12:41 WIB

Sosok Kakek Calang, Pembabat Desa Kamalkuning Probolinggo (1)

4 April 2025 - 20:35 WIB

Mengenal Ogoh- ogoh, Tradisi Menjelang Hari Raya Nyepi

29 Maret 2025 - 02:24 WIB

Trending di Budaya