Menu

Mode Gelap
Demi Kedaulatan dan Kepentingan Rakyat, PKB Dukung RUU Pengelolaan Ruang Udara Aksi Pengeroyokan di Gondangwetan, Korban Luka, Pelaku Terjatuh Kecelakaan Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli Polres Probolinggo Gagalkan Peredaran Sabu dan Ratusan Ribu Pil Okerbaya Kemasan Vitamin Ternak Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

Regional · 12 Feb 2021 01:34 WIB

Serba Terbatas, Peribadatan di Klenteng Sumber Naga Tetap Khidmat


					Serba Terbatas, Peribadatan di Klenteng Sumber Naga Tetap Khidmat Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Umat Konghucu di Kota Probolinggo, Kamis (11/2/2021) malam, menggelar peribadatan menyambut Tahun Baru Imlek di Klenteng Tri Dharma Sumber Naga, Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan.

Peribadatan Imlek tahun ini digelar sederhana dan diikuti hanya oleh sekitar 20 orang jemaat. Prosesi peribadatan digelar sejak pukul 23.00 WIB hingga menjelang dinihari.

Pantauan PANTURA7.com, tidak ada pesta kembang api maupun perayaan meriah seperti tahun-tahun sebelumnya, baik sebelum hingga sesudah peribadatan. Jumlah jemaat yang hadir pun, mayoritas merupakan pengurus klenteng.

Meski demikian, proses peribadatan berlangsung khidmat. Selama prosesi berlangsung, para jemaat menjalani peribadatan di 3 ruangan berbeda secara bergantian.

Salah satu jemaat, Kustina mengaku prihatin Imlek tahun ini tidak bisa digelar semeriah tahun-tahun sebelumnya. Namun ia menyadari bahwa pencegahan penularan Covid-19 tak kalah penting untuk dilakukan.

Dikatakannya, selain menjalani prosesi peribadatan yang serba terbatas, ia juga tidak bisa berkumpul dengan keluarga besarnya. Ia berharap, pandemi Covid-19 segera berakhir.

“Perayaan Imlek tahun ini memang berbeda dari tahun sebelumnya karena mewabahnya Covid-19. Selain itu, tradisi berkumpul dengan teman serta keluarga juga tak bisa dilakukan,” ujar Kustina.

Ketua 1 Klenteng Tri Dharma Sumber Naga Adi Nugroho mengatakan, tahun ini pihaknya memang meniadakan sejumlah rangkaian kegiatan demi mencegah kerumunan massa. Kegiatan rutin yang terpaksa dipangkas diantaranya pertunjukan wayang, barongsai, serta pesta kembang api.

“Perayaan memang ditiadakan, namun ritual peribadatan Imlek tetap dilaksanakan dan tidak ada yang dikurangi. Saya berdoa agar wabah Covid-19 ini cepat berlalu, agar semua kembali hidup normal dan dapat beribadah bersama,” harapnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Trending di Regional