Menu

Mode Gelap
Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban Didorong PK, Pudoli Sandra Disebut Representasi Perubahan Golkar Lumajang Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

Peristiwa · 24 Des 2017 14:29 WIB

Nelayan Hilang Ditemukan Tewas Terapung


					Nelayan Hilang Ditemukan Tewas Terapung Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca dilaporkan hilang saat menjaring ikan di perairan pantai utara, Mohamad Salehudin (22), warga Dusun Pawan RT 2 RW 2, Desa Tegalsono, Kecamatan Tegal Siwalan, Kabupaten Probolinggo akhirnya ditemukan. Nahas, nelayan muda itu ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.

Kasatpolair Polres Probolinggo, AKP. Slamet Prayitno mengatakan, pihaknya tiba-tiba didekati oleh sekelompok nelayan saat melakukan pencarian. Dari nelayan itu diperoleh informasi bahwa terdapat sesosok jasad mengapung, sekitar 200 meter dari titik awal hilangnya korban.

“Setelah kita cek, ternyata benar itu j asad korban. Posisinya mengapung, segera setelah itu kita lakukan evakuasi bersama petugas lain dengan membawa jasad korban ke darat,” papar AKP Slamet kepada wartawan, Minggu (24/12/2017).

Tidak ditemui bekas luka pada tubuh korban, hanya saja jasadnya mulai lebam. Sekitar pukul 13.20 WIB, jasad korban tiba di dermaga Pelabuhan Tanjung Dermaga Kota Probolinggo, jasadnya langsung dilarikan ke kamar jenazah RSU dr Moh Shaleh untuk menjalani otopsi.

Sementara terkait penyebab kematian korban, polisi menduga karena korban mengalami kram perut saat menggiring ikan di dasar laut, sehingga ia tak mampu kembali ke permukaan. “Makanya kami himbau agar nelayan yang menangkap ikan menggunakan pelampung atau ban pelampung, sehingga keselamatannya terjaga” kata Slamet.

Diberitakan sebelumnya, korban hilang saat menyelam untuk menggiring ikan kedalam jaring bersama teman-temannya di perairan utara Probolinggo atau selat Madura, Jum’at (22/12/2017) malam. Mereka berangkat melaut dari Pantai Desa Randuputih, Kecamatan Dringu menggunakan kapal jenis jarit bernama Rajawali. (guf/arf).

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Polda Jatim Olah TKP Laka Maut Rombongan Nakes di Jalur Bromo, Gunakan 3D Scanner

14 September 2025 - 19:36 WIB

Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dipulangkan ke Jember, Gunakan 18 Ambulans

14 September 2025 - 18:34 WIB

Bus yang Kecelakaan di Jalur Bromo Ternyata Membawa Rombongan Nakes RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 17:13 WIB

Bus Pariwisata Kecelakaan di Jalur Bromo, 6 Penumpang Tewas

14 September 2025 - 15:41 WIB

Rumah di Mandaran Kota Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta

12 September 2025 - 13:38 WIB

Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang?

12 September 2025 - 08:59 WIB

Trending di Peristiwa