Menu

Mode Gelap
Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim Lumajang Beradaptasi dengan Efisiensi Anggaran, Fokus pada Pembangunan Infrastruktur Wanita di Winongan Dihadang Begal, Motor, HP, dan Uang Tunai Amblas Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025 Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing Pembangunan Tak Boleh Molor, DPRD Lumajang Kawal Serapan Anggaran Hingga Tuntas

Regional · 25 Nov 2020 11:31 WIB

Anggaran Proyek Irigasi di Gempol Terserap 50 Persen, Sisanya Kemana?


					Anggaran Proyek Irigasi di Gempol Terserap 50 Persen, Sisanya Kemana? Perbesar

GEMPOL-PANTURA7.com, Dinas PU Sumberdaya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan tahun 2020 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 200 juta untuk normalisasi jaringan irigasi di wilayah Kecamatan Gempol.

Namun dana ratusan juta untuk pengerjaan proyek pengerukan sedimentasi di tiga titik yang berada di wilayah Kecamatan Gempol, hanya menghabiskan separuh anggaran, yakni Rp 100 juta.

Proyek irigasi di Desa Kepulungan sepanjang 375 meter, irigasi Dusun Besuki Desa Kejapanan sepanjang 1300 meter dan irigasi Dusun Sumberingin Desa Sumbersuko sepanjang 815 meter, menelan dana Rp 100 juta.

Awalnya, sisa pagu dana normalisasi jaringan irigasi sebesr Rp 100 juta itu dikembalikan ke Kas Daerah (Kasda). Namun karena terkendala lokasi, akhirnya dana dialihkan untuk normalisasi jaringan irigasi Kebonsari sepanjang lebih kurang 800 meter di Dusun Gempol Baru, Desa Gempol.

Pemilihan lokasi tersebut oleh Dinas Pengairan dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, karena saat musim penghujan ratusan rumah penduduk selalu digenangi banjir dengan ketinggian 20-30 meter.

Menurut Kabid OP Dinas Sumberdaya Air dan Tata Ruang, Imam Wahyudi, banjir selalu menerjang kawasan itu karenna saluran air tidak berfungsi dengan baik. Selain dipenuhi endapan lumpur, juga rimbun alang-alang.

“Untuk penanganan normalisasi tambahan di sana, kita tetap menggunakan tenaga manual karena lokasinya sulit di jangkau alat berat dan berada di pemukiman dapat penduduk, “ jelas Imam, Rabu (25/11/2020).

Imam menambahkan, penanganan normalisasi mulai di lakukan hari ini. Ia menargetkan, pengerukan dan pembersihan alang-alang yang menyumbat saluran irigasi tersebut tuntas dalam dua pekan kedepan.

“Mudah-mudahan dalam beberapa hari kedepan tidak ada hujan deras sehingga tidak mengganggu pengerjaan di sana,” tambahnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 60 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Penerbangan Perdana Jember–Jakarta Kembali Ditunda, Dijadwalkan 23 September 2025

18 September 2025 - 17:53 WIB

Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu

17 September 2025 - 17:27 WIB

Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo

16 September 2025 - 18:51 WIB

Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat

16 September 2025 - 14:41 WIB

Pemandu Wisata Ilegal Diblacklist 5 Tahun dari TNBTS

16 September 2025 - 13:11 WIB

Rehabilitasi Alun-alun Lumajang Segera Dimulai, DLH Tunggu Terbitnya Jaminan Pelaksanaan

16 September 2025 - 12:35 WIB

Paralayang di Kawasan Bromo Dilarang, Pelanggar Terancam Sanksi Adat

15 September 2025 - 16:32 WIB

Era Baru Dimulai, Nun Hafid dan Kiai Wasik Pimpin NU Kraksaan

14 September 2025 - 23:02 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang

14 September 2025 - 12:03 WIB

Trending di Regional