Menu

Mode Gelap
KPK Mulai Gerah! Bakal Jemput Paksa 21 Tersangka Korupsi Dana Hibah Jatim Pesawat Latih Jatuh di Bogor, Tewaskan Eks Kadispen TNI AU Toyota Fortuner Terjun ke Sungai di Jalur Wisata Bromo, 2 Orang Luka-luka Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek

Pemerintahan · 1 Sep 2020 04:27 WIB

Taman Maramis Jadi Ajang Mesum, Kinerja Pol PP Disorot


					Taman Maramis Jadi Ajang Mesum, Kinerja Pol PP Disorot Perbesar

KANIGARAN-PANTURA7.com, Taman Maramis di Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo, sering disalahgunakan oleh pengunjung. Bahkan zona hijau itu, kerap dijadikan sebagai ajang mesum sehingga pemerintah kota (Pemkot) terpaksa melakukan penutupan.

Kasi Ops Satpol PP Kota Probolinggo Hendra Kusuma menerangkan, penutupan Taman Maramis berdasarkan perintah dari Wali Kota Probolinggo, Hadi Zainal Abidin, yang geram melihat taman di jantung kota itu digunakan untuk prilaku tak senonoh.

“Semalem (Senin malam, red) kita tutup, nanti dari satpol PP akan menjaga intens supaya tidak ada warga yang memasuki Taman Maramis,” ujar Hendra melalui sambungan seluler, Selasa (1/9/2020).

Penutupan Taman Maramis, kata hendra, belum diketahui waktunya sampai kapan. Pihaknya menunggu intruksi selanjutnya dari Pemerintah Kota Probolinggo, dalam hal ini Wali Kota.

Satpol PP saat ini, menurut Hendra, juga sedang melakukan pendalaman dan mencari tahu siapa dua sejoli pelaku mesum yang videonya beredar masif di media sosial (medsos).

“Saat ini kami masih meminta keterangan dari warga sekitar yang mungkin mengetahui langsung perbuatan mesum tersebut,” imbuh Hendra.

Sementara itu, anggota Komisi I DPRD Kota Probolinggo, Ilyas Editiyawan mengatakan, Satpol PP seharusnya ‘bekerja’ lebih serius setelah mengetahui kejadian mesum berulang kali di terjadi Taman Maramis.

“Kalau dibiarkan begitu nanti akan terus-terusan,” kata Ilyas menyesalkan.

Untuk menindaklanjuti kejadian itu, papar Ilyas, Komisi I DPRD Kota Probolinggo akan memanggil Satpol PP untuk melakukan pendalaman dengan harapan kejadian ini tidak terulang kembali.

“Karena (kejadian itu) meresahkan masyarakat dan nama Kota Probolinggo terbawa,” tandas dia.

Diketahui, video adegan hubungan layaknya suami istri berdurasi 29 detik, viral di media sosial sejak dua hari terakhir. Perbuatan asusila di siang bolong itu, diketahui terjadi di Taman Maramis. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 46 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Batalkan Rencana Bangun SMPN di Wilayah Barat, Disdikbud Beberkan Alasan

2 Agustus 2025 - 05:41 WIB

Bupati Tersentuh Nasib Lansia Tinggal di Rumah Tidak Layak di Kunir

1 Agustus 2025 - 20:37 WIB

Gubernur Khofifah Tinjau Sekolah Rakyat Terpadu di Jember, ini Pesannya

31 Juli 2025 - 21:54 WIB

Gubernur Khofifah Sebut Gangguan Jalur Laut dan Darat Hambat Distribusi BBM ke Jember

31 Juli 2025 - 16:32 WIB

Warga Terjebak Banjir Lahar, Pemkab Lumajang Ajukan Normalisasi Sungai Regoyo

31 Juli 2025 - 14:50 WIB

Sekda Memasuki Masa Pensiun, Pemkot Probolinggo Segera Buka Seleksi Terbuka

29 Juli 2025 - 19:55 WIB

Tiga Tahun Mangkrak, Pembangunan Gedung Inspektorat Kota Probolinggo Kembali Dilanjutkan

29 Juli 2025 - 18:05 WIB

Antrean BBM di Lumajang Meningkat Drastis, Bupati Pastikan Stok Aman

29 Juli 2025 - 14:44 WIB

Dampak Kelangkaan BBM, Pemkab Jember Terapkan Belajar dan Kerja dari Rumah

29 Juli 2025 - 11:52 WIB

Trending di Pemerintahan