Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Religi & Pesantren · 24 Agu 2020 07:00 WIB

Pandemi, Haul Nun Kalim Genggong Tetap Khidmat


					Pandemi, Haul Nun Kalim Genggong Tetap Khidmat Perbesar

KREJENGAN-PANTURA7.com, Pelaksanaan Haul Almarhum Al-arifbillah, KH. Sholeh Nahrawi pada Senin (24/8/2020) di Pondok Pesantren (Ponpes) Baitus Sholihin Genggong (BSG) Desa Temenggungan, Kecamatan Krejengan, tetap berlangsung khidmat.

Acara rutin setiap tanggal 5 Muharram tersebut tetap berjalan sebagaimana mestinya meski berlangsung ditengah pandemi. Ribuan jamaah dari berbagai daerah terlihat antusias menghadiri haul ulama yang dikenal kharismatik itu.

Berbeda dengan haul pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini pihak pesantren harus menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti membagikan masker bagi jamaah yang tidak memakai masker, menyediakan tempat cuci tangan hingga membatasi jarak antar jamaah.

“Jamaah yang tidak memakai masker, langsung difasilitasi. Ini merupakan bentuk ikhtiar dari pesantren di masa pandemi, terlebih lagi jamaah yang hadir tidak hanya dari Kabupaten Probolinggo saja,” kata Ahmad Taufiq Hidayatullah, salah satu Pengurus Ponpes BSG.

PROTOKOL KESEHATAN : Jamaah haul Nun Kalim mencuci tangan dan mengenakan masker sebelum memasuki majelis. (foto : Moh. Ahsan Faradies)

Taufiq menambahkan, pihak pesantren juga menyiapkan 4 tandon berukuran 550 liter yang ditempatkan di dua pintu masuk, yaitu 2 tandon ditempatkan di pintu masuk jamaah perempuan dan 2 tandon lainnya di pintu masuk untuk jamaah laki-laki.

“Ada juga bilik penyemprotan handsanitizer di pintu masuk jamaah perempuan satu bilik, dan satu bilik di pintu masuk jamaah laki-laki. Prosedurnya, jamaah disemprot desinfektan dulu, cuci tangan kemudian dikasih masker,” ungkap dia.

Dimulai sekitar pukul 8.00 WIB, haul selesai sekitar pukul 11.00 WIB. Tidak nampak tokoh nasional maupun pejabat elit hadir, seperti haul di tahun-tahun sebelumnya. Informasinya, tamu undangan sengaja dibatasi mengingat masih pandemi Covid-19.

Sekedar informasi, KH. Sholeh Nahrawi atau Nun Kalim, lahir pada tahun 1940 dari pasangan suami-istri (Pasutri) KH. Ahmad Nahrawi dan Nyai Marfu’ah. Kiai yang mempunyai keterbatasan fisik ini wafat pada tahun 2001.

Selama hidupnya, sepupu Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong, KH. Moh. Hasan Mutawakkil Alallah ini dikenal kharismatik dan memiliki berbagai keistimewaan. Salah satunya, ia dikenal berkat do’anya yang selalu istijabah dan memiliki ilmu ladunni. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 192 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi

14 September 2025 - 06:57 WIB

MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional

14 September 2025 - 06:33 WIB

Berkah Even MTQ Jawa Timur 2025, Hunian Hotel di Jember Melonjak

13 September 2025 - 08:48 WIB

Belasan Tahun Berlatih Tilawah, Istiqamah dan Doa Guru Jadi Bekal Herman di Panggung MTQ Jawa Timur 2025

13 September 2025 - 07:29 WIB

Dinkes Jember Siapkan 175 Tim Medis untuk Sukseskan MTQ XXXI Jawa Timur 2025

12 September 2025 - 19:11 WIB

Jelang Konfercab NU Kraksaan, Desakan Reformasi Pengurus Terjerat Pusaran Korupsi Bermunculan

12 September 2025 - 16:58 WIB

Mengenal Gus Hafid dari Ponpes Nurul Qodim, Kiai Muda Sejuta Potensi Harapan Nahdliyin

11 September 2025 - 19:44 WIB

Trending di Religi & Pesantren