Menu

Mode Gelap
Pemkab Lumajang Fokus Perbaiki Indikator KKS untuk Wujudkan Kabupaten Sehat yang Nyata Kasus Pengeroyokan Pedagang Es Krim oleh Satpol PP Lumajang Masih Bergulir, Polisi Dalami CCTV Polisi Susun Strategi Baru Tertibkan Tambang Pasir Ilegal di Lumajang Disatroni Perampok, Motor dan Perhiasan Petani di Krucil Raib Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo

Lingkungan · 29 Jul 2020 09:32 WIB

Tekan Impor, 20 Ribu Benih Ikan Disebar


					Tekan Impor, 20 Ribu Benih Ikan Disebar Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Komisi IV DPR-RI bersama warga Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menebar benih ikan di sungai desa setempat, Selasa (28/7/2020). Benih ikan yang ditebar di perairan tawar ini, guna memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat terhadap ikan.

Secara simbolis, Pimpinan Komisi IV DPR-RI Hasan Aminuddin menabur sebanyak 20 ribu benih ikan. Diantaranya, Kakap Putih, Ikan Mas dan benih ikan nila di Sungai Toroyan, atau di depan Pondok Pesantren HATI, Desa Rangkang.

“Ada sekitar 20 ribu benih ikan yang ditebar. Saya memilih sungai tertentu untuk menabur benih ini agar selamat dari ancaman manusia yang melakukan tindakan penganiayaan kepada ikan,” ungkap Hasan, usai melepas benih ikan.

Restocking ; Pimpinan Komisi IV DPR-RI Hasan Aminuddin saat memberikan benih ikan kepada Kepala Desa Rangkang. (Foto : Moh. Ahsan Faradies)

Tak hanya itu, Hasan Aminuddin juga menargetkan, satu juta juta benih ikan yang ditebar di perairan tawar wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo. Namun benih itu nantinya akan ditebar di sungai, rawa, ranu dan waduk, yang dianggap sebagai ekosistem alami bagi ikan.

“Sehingga ikan-ikan di sungai tersebut cepat besar dan berkembang biak. Ancaman yang membahyakan ikan itu, misalnya disetrum, atau dikasih obat biar mati,” ungkap politisi Partai Nasdem ini.

Restocking Benih Ikan ini, menurut Hasan, sebagai aset jangka panjang guna menekan kran import ikan. Ia menyebut, Indonesia tak seharusnya membeli ikan dari luar negeri karena sumber daya dan hampara laut Indonesia terbentang luas.

“Sebagai bangsa agraris, sudah selayaknya kita menjaga dan melestarikan ekosistem yang ada. Agar potensi itu bisa menghasilkan dan memperkuat daulat pangan ikan di republik ini,” tutup mantan Bupati Probolinggo ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tanggul Kampung Renteng di Lumajang Rusak, Butuh Perbaikan Segera

11 Mei 2025 - 17:13 WIB

Miris! Jalan Rusak di Plalangan Jember Baru Diperbaiki setelah 20 Tahun

10 Mei 2025 - 22:55 WIB

Masuki Musim Pancaroba, Hujan Masih Mengguyur Kota Probolinggo

9 Mei 2025 - 22:18 WIB

GOR A Yani Bakal Dipercantik, FPTI Kota Probolinggo Pindahkan Wall Climbing

9 Mei 2025 - 15:16 WIB

Amphitheater Ranu Pani Miliaran Rupiah Tak Bermanfaat bagi Lumajang

7 Mei 2025 - 17:10 WIB

Disurvei Pemprov Jawa Timur, Pemkab Probolinggo Berharap Jembatan Rusak Segera Diperbaiki

6 Mei 2025 - 14:19 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Lindungi Pengguna Jalan, KAI Jember Pasang Portal di Perlintasan Berbahaya

23 April 2025 - 04:52 WIB

Trending di Lingkungan