Menu

Mode Gelap
Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno

Lingkungan · 29 Jul 2020 09:32 WIB

Tekan Impor, 20 Ribu Benih Ikan Disebar


					Tekan Impor, 20 Ribu Benih Ikan Disebar Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Komisi IV DPR-RI bersama warga Desa Rangkang, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, menebar benih ikan di sungai desa setempat, Selasa (28/7/2020). Benih ikan yang ditebar di perairan tawar ini, guna memenuhi tingginya kebutuhan masyarakat terhadap ikan.

Secara simbolis, Pimpinan Komisi IV DPR-RI Hasan Aminuddin menabur sebanyak 20 ribu benih ikan. Diantaranya, Kakap Putih, Ikan Mas dan benih ikan nila di Sungai Toroyan, atau di depan Pondok Pesantren HATI, Desa Rangkang.

“Ada sekitar 20 ribu benih ikan yang ditebar. Saya memilih sungai tertentu untuk menabur benih ini agar selamat dari ancaman manusia yang melakukan tindakan penganiayaan kepada ikan,” ungkap Hasan, usai melepas benih ikan.

Restocking ; Pimpinan Komisi IV DPR-RI Hasan Aminuddin saat memberikan benih ikan kepada Kepala Desa Rangkang. (Foto : Moh. Ahsan Faradies)

Tak hanya itu, Hasan Aminuddin juga menargetkan, satu juta juta benih ikan yang ditebar di perairan tawar wilayah Kota dan Kabupaten Probolinggo. Namun benih itu nantinya akan ditebar di sungai, rawa, ranu dan waduk, yang dianggap sebagai ekosistem alami bagi ikan.

“Sehingga ikan-ikan di sungai tersebut cepat besar dan berkembang biak. Ancaman yang membahyakan ikan itu, misalnya disetrum, atau dikasih obat biar mati,” ungkap politisi Partai Nasdem ini.

Restocking Benih Ikan ini, menurut Hasan, sebagai aset jangka panjang guna menekan kran import ikan. Ia menyebut, Indonesia tak seharusnya membeli ikan dari luar negeri karena sumber daya dan hampara laut Indonesia terbentang luas.

“Sebagai bangsa agraris, sudah selayaknya kita menjaga dan melestarikan ekosistem yang ada. Agar potensi itu bisa menghasilkan dan memperkuat daulat pangan ikan di republik ini,” tutup mantan Bupati Probolinggo ini. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan