Menu

Mode Gelap
Umat Hindu Tengger Rayakan Kuningan, Berharap Dianugerahi Kesehatan dan Keselamatan KAI Daop 9 Jember Tawarkan Sensasi Nikmati Keindahan Alam Diatas Kereta Didampingi Gus Haris, Gubernur Khofifah resmikan SMKN Sukapura di Probolinggo Pelaku Tabrak Lari Pelajar SMK di Pasuruan Ditangkap, Mengaku Takut Dimassa Haru Mardijah, Nenek Berusia 104 Tahun di Jember yang Bakal Naik Haji Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei

Kesehatan · 14 Apr 2020 10:08 WIB

Satgas Diminta Prioritaskan Edukasi Selama Karantina Pemudik


					Satgas Diminta Prioritaskan Edukasi Selama Karantina Pemudik Perbesar

PAJARAKAN-PANTURA7.com, Jumlah pemudik atau pendatang yang dikarantina di Kabupaten Probolinggo sejauh ini hampir mencapai 500 orang. Lantaran jumlahnya kian bertambah, Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo berencana memindahkan proses karantina di setiap desa.

Koordinator Pengamanan dan Gakkum Satgas Covid-19 Kabupaten Probolinggo, Ugas Irwanto mengatakan, berkaitan dengan pemberlakuan tempat Karantina di masing-masing desa, pihaknya menargetkan 4 tempat hal sekaligus.

“Jadi dalam waktu dekat ini, karantina kecamatan akan ditutup dan dipindah ke masing-masing desa. Sasarannya, Sekaloh, Kantor Desa, Ruang PAUD – TK dan Ruang Pertemuan,” jelas Ugas, Selasa (14/4/2020).

Pemberlakuan tempat karantina di masing-masing desa, menurut Ugas, untuk memaksimalkan potensi desa selain agar pemudik yang dikarantina bisa leluasa tertampung. “Kamis besok, karantina sudah pindah ke desa, ” ujar dia.

Sementara, Kapolres Probolinggo AKBP Ferdy Irawan, mengingatkan bahwa proses karantina di desa perlu adanya kerjasama yang lebih inten dari pihak terkait. Sebab, titik tekannya tidak hanya kesehatan dan proses isolasi pemudik semata, melainkan juga sisi edukasi.

“Sebenarnya langkah itu diambil pemerintah untuk melokalisir pendatang. Jangan sampai ada orang yang masuk ke Probolinggo dari luar daerah, terlebih dari wilayah yang masuk dalam zona merah. Agar masyarakat awam faham,” kata Kapolres, Selasa (14/4/2020).

Tujuannya, lanjut Kapolres, agar orang yang masuk maupun pemudik yang kembali ke Probolinggo dari zona merah dapat memahami bahwa ia berpotensi membawa virus corona. Sehingga, menurutnya, sangat perlu adanya tempat karantina mandiri.

“Terjeleknya, ya edukasi tentang tempat pemakaman bagi jenazah yang terjangkit virus corona di Kabupaten Probolinggo. Tapi itu kalaupun ada,” tutur mantan Kapolres Tanggerang Selatan (Tangsel) ini.

Sekedar informasi, Karantina ditingkat Kecamatan, tidak akan menerima pemudik untuk diisolasi pada Rabu (15/4/2020). Pemudik tetap akan dikarantina, akan tetapi di masing-masing desa. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh

2 Mei 2025 - 19:10 WIB

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Penutupan Tambak Udang Penyebab Limbah Hanya Janji, Warga Surati Pemkab dan DPRD Jember

30 April 2025 - 13:40 WIB

Pemkab Probolinggo Kebut Perbaikan Jembatan Rusak, Gunakan Dana Kedaruratan

28 April 2025 - 20:00 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Trending di Sosial