Menu

Mode Gelap
Parkir Gratis Berakhir, Pemkab Jember Kembali Terapkan Tarif Sesuai Perda Audensi dengan Forkopimda Kota Probolinggo, Kelompok Cipayung Sampaikan 11 Tuntutan Satreskrim Pasuruan Kota Bekuk 6 Pelaku Curanmor di 16 Lokasi Waspada! Angin Kencang Landa Wilayah Jawa Timur 2-4 September 2025 Dapat Hibah, Kejari Kabupaten Probolinggo Kini Miliki Rupbasan Mobil Curian Ditemukan, Pemilik Berterima Kasih kepada Polres Lumajang

Ekonomi · 9 Apr 2020 05:50 WIB

Dampak Covid-19, Omzet Pedagang Anjlok


					Dampak Covid-19, Omzet Pedagang Anjlok Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com,Pusat perbelanjaan di Kota Probolinggo mulai terpukul imbas dari pandemi virus Corona (Covid-19). Hal ini terlihat di salah satu pusat penjualan jam di Jalan Panglima Sudirman, Kota Probolinggo.

Pemilik toko jam, Andre mengaku, omzet penjualannya merosot tajam. Dikatakan omzetnya turun hingga sekitar 80% dibandingkan Covid-19 merebak.

“Drastis banget. Kalau biasanya omzet Rp1-2 juta, sekarang paling dapat Rp 400 ribu per hari. Jadi drastis banget,” katanya, Kamis (9/4/2020).

Hal itu terlihat dari sepinya pembeli di pusat perbelanjaan di “jantung” Kota Probolinggo. Apalagi setelah Walikota Probolinggo menerbitkan Surat Edaran yang berisi pembatasan tempat usaha hanya bisa beroperasi pukul 07.00-19.00. Atau harus tutup pada pukul 19.00-07.00.

“Sebelumnya pembeli sudah sepi, apalagi sekarang jam beroperasinya tempat usaha dibatasi hingga jam 19.00, omzet semakin turun,” kata Andre. Soalnya, biasanya sebelumnya masih ada beberapa pembeli yang mampir ke tokonya di malam hari hingga pukul 21.00.

Hal sama terjadi pada pemilik toko jam tangan lainny. Sejumlah pelayan toko terlihat lebih banyak duduk menunggu calon pembeli. Sesekali mereka berdiri sembari menawarkan dagangannya kepada orang yang lewat.

“Biasanya melayani customer sekarang gak ada. Biasanya jam segini ramai-ramainya ngejar-ngejar omzetnya. Sekarang nggak ada kan. Kenyataannya sekarang drastis menurun,” sebut Irul, salah seorang pedagang.

Ia pun menceritakan bagaimana penurunan omzet itu amat terasa. Penurunannya bahkan hingga 80%. “Sehingga sangat terbebani dengan biaya sewa tempat usaha,” katanya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Muhammad Rizal


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44

1 September 2025 - 21:09 WIB

Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi

1 September 2025 - 20:14 WIB

PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

1 September 2025 - 17:52 WIB

Polres Pasuruan Gandeng Kepala Desa Jaga Kondusivitas

1 September 2025 - 17:42 WIB

Jaga Kondusivitas, Polres Pasuruan Perketat Pengamanan Jalan Provinsi

1 September 2025 - 17:30 WIB

Dengan Sistem Desil, PKH Lumajang Perkuat Ketahanan Keluarga Rentan

31 Agustus 2025 - 19:31 WIB

Trending di Sosial