Menu

Mode Gelap
Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar Soal Sound Horeg, MUI Lumajang Serukan Kesatuan Sikap atas Fatwa Nasional dan Menunggu Instruksi Gubernur Jatim Dinilai jadi Biang Kegaduhan, Aliansi Desak Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo Dicopot Diduga Akibat Korsleting, Tiga Mobil Warga Sukorejo Hangus Terbakar

Kesehatan · 25 Mar 2020 11:47 WIB

Edukasi Sehat ala Kampung Dalang; Satu Rumah, Satu Wastafel


					Edukasi Sehat ala Kampung Dalang; Satu Rumah, Satu Wastafel Perbesar

MAYANGAN-PANTURA7.com, Paparan virus corona atau Covid-19 yang kian meluas, membuat sebagian masyarakat dilanda kepanikan. Buntutnya, warga berbondong-bondong memburu cairan pembersih tangan atau hand sanitizer sebagai upaya pencegahan.

Fenomena panic buying ini membuat harga cairan pembersih tangan melambung, bahkan di beberapa tempat hand sanitizer menjadi komoditas langka.

Namun di Kampung Dalang, tepatnya di RT/02 RW/05 Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, pembelian panik tak terjadi. Sebab di kampung tersebut, tersedia puluhan wastafel (tempat cuci tangan) di tiap-tiap rumah.

“Wastafel yang dipasang di depan rumah warga ini sumber pendanaannya berasal dari swadaya. Untuk memberikan kesan indah selaras dengan nama Kampung Dalang, wastafel ini dibuat dengan memanfaatkan wadah bekas cat,” kata Ketua RW 05 Kampung Dalang, Misnandar, Rabu (25/3/2020).

Ia menambahkan, membersihkan tangan dari bakteri dan kotoran menggunakan sabun dengan air mengalir, lebih baik dibandingkan hand sanitizer. Sebab kata dia, sabun tidak menggunakan bahan kimia sehingga aman untuk kulit tangan.

“Ya lebih bagus cuci tangan dengan sabun daripada menggunakan hand sanitizer. Program ini juga bagian dari kampanye cuci tangan pakai sabun yang sudah sejak lama diterapkan,” imbuh Misnandar.

Sementara itu, salah satu warga RT/02 RW/05, Wiwin mengaku, gerakan satu rumah satu wastafel ini membuat ia dan warga lain terbiasa mencuci tangan. Dengan begitu,, jelasnya, warga lebih peduli kebersihan sehingga terhindar dari penyakit, tak terkecuali virus corona.

“Selain itu, juga bisa menambah pengetahuan masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat,” tutur Wiwin.

Seiring dengan gegernya warga dengan sebaran virus corona, menurut Wiwin, warga di kampungnya justru anteng-anteng saja. “Warga disini sadar bahwa mencuci tangan dengan air mengalir efektif mencegah penyakit, infeksi dan virus,” jelas dia. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Tata Ulang Kota, Pemkot Probolinggo Mulai Bongkar Bedak GOR A. Yani

21 Juni 2025 - 20:52 WIB

Trending di Lingkungan