Menu

Mode Gelap
Bandara Notohadinegoro Kembali beroperasi, Tiket Jember–Jakarta Hanya Rp1,3 Jutaan Momentun Kemerdekaan, 217 Tahanan Rutan Kraksaan Hirup Udara Bebas Perdana, Presiden Prabowo Pimpin Upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Istana Merdeka Dari Angkut Rumput, Gelindingan Jadi Ajang Balap HUT RI ke-80 di Pasuruan Hadiah Kemerdekaan ke-80 RI, Warga Jember Kini Bisa Terbang Langsung ke Jakarta Kado Kemerdekaan bagi Warga Probolinggo, Jalan Krucil–Tambelang Kini Mulus

Kesehatan · 4 Mar 2020 02:09 WIB

Masker Langka di Probolinggo, Tantri; Jangan Panik Gara-gara Corona


					Masker Langka di Probolinggo, Tantri; Jangan Panik Gara-gara Corona Perbesar

GADING-PANTURA7.com, Sejak sepekan terakhir, masker dan sanitizer langka di wilayah Kabupaten Probolinggo. Kelangkaan komoditas medis tersebut, kuat diduga lantaran sales dan warga melakukan aksi borong seiring kian merebaknya virus corona.

Menyikapi hal itu, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari meminta masyarakat tidak panik dan lantas membeli komoditas yang dianggap mampu mencegah penularan virus corona secara membabi buta. Hal itu, jelas Tantri, justru tidak efektif.

“Tidak perlu panik, saya menginginkan dan mengajak kepada masyarakat untuk tidak paranoid (ketakutan berlebihan, red) sampai kemudian memborong masker,” kata Bupati Tantriana disela-sela kunjungan ke kantor Kecamatan Gading, Selasa (3/03).

Menurut Tantri, yang terpenting bagi warga Kabupaten Probolinggo ialah menjaga kasadaran hidup bersih dan sehat. “Bagaimana kita menjaga kebersihan utamanya tangan dan yang terpenting adalah kesadaran orang yang sakit,” tandasnya.

Meski demikian, sambungnya, ia telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk lebih ketat melakukan pengawasan dan lebih gencar mensosialisasikan soal pencegahan virus corona kepada masyarakat.

“Saya sudah intruksikan Dinas Pendidikan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Puskesmas dan Posyandu dan seterusnya,” tandas istri politisi Hasan Aminuddin ini.

Selan Dinas Pendidikan dan Puskesmas, peran serta sekolah menurut Tantri, juga sangat signifikan dalam memberikan pemahaman soal virus corona. “Yang tak kalah penting, bagaimana lrmbaga sekolah juga ikut berperan dengan menerapkan PHBS,” Tantri menjelaskan.

Sekedar informasi, virus corona sudah merambah ke Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan temuan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Depok, yang positif terinfeksi virus corona. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Angkat Sejarah, Abadikan Warisan, Singowiguno Jadi Nama Pendopo di Lumajang

17 Agustus 2025 - 09:34 WIB

Tanah Kosong Jadi Bangunan, Pemutakhiran Data Pajak Bisa Buat Tagihan Meningkat

15 Agustus 2025 - 16:47 WIB

Pemkab Lumajang Anggarkan Rp13 Miliar untuk Pengadaan 30 Ambulans Desa Tahun 2025

15 Agustus 2025 - 12:59 WIB

Pemkot Probolinggo Usulkan 1883 Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu, 6 Orang Dicoret

14 Agustus 2025 - 21:52 WIB

Pemkab Jember Kebut Verifikasi 3.526 Pegawai Honorer, Target Rampung Sebelum 18 Agustus

14 Agustus 2025 - 21:18 WIB

Keamanan Jadi Pondasi Sosial dan Ekonomi, Bupati Lumajang Imbau Aktifkan Siskamling

14 Agustus 2025 - 14:50 WIB

Tindaklanjuti Keluhan Warga, DPRD Lumajang Panggil Perusahaan dan Cek Perizinan

13 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Sebanyak 46 PMI Bermasalah, Pemkab Lumajang Latih via Jalur Resmi

13 Agustus 2025 - 15:37 WIB

Lumajang Terapkan Retribusi TKA, Dorong Penguatan PAD dari Sektor Ketenagakerjaan

13 Agustus 2025 - 14:36 WIB

Trending di Pemerintahan