Menu

Mode Gelap
Triathlon Sumbang 2 Medali Emas untuk Kontingen Kota Probolinggo di Porprov Jatim 2025 Baru Lima Gudang yang Siap Tampung Tembakau Petani, Pemkab Probolinggo Siapkan Sidak Rapat Paripurna DPRD Lumajang Bahas Raperda RPJMD dan Perubahan APBD 2025 Tanpa Riuh, Pemuda asal Tambakrejo Probolinggo Juarai Asian Muaythai Championship 2025 di Vietnam Pemilu Nasional dan Pilkada Dipisah, Tantangan Baru bagi Partai Politik Tersangka TKI Ilegal Akui Dapat Untung Rp2 Juta per Korban

Kesehatan · 4 Mar 2020 02:09 WIB

Masker Langka di Probolinggo, Tantri; Jangan Panik Gara-gara Corona


					Masker Langka di Probolinggo, Tantri; Jangan Panik Gara-gara Corona Perbesar

GADING-PANTURA7.com, Sejak sepekan terakhir, masker dan sanitizer langka di wilayah Kabupaten Probolinggo. Kelangkaan komoditas medis tersebut, kuat diduga lantaran sales dan warga melakukan aksi borong seiring kian merebaknya virus corona.

Menyikapi hal itu, Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari meminta masyarakat tidak panik dan lantas membeli komoditas yang dianggap mampu mencegah penularan virus corona secara membabi buta. Hal itu, jelas Tantri, justru tidak efektif.

“Tidak perlu panik, saya menginginkan dan mengajak kepada masyarakat untuk tidak paranoid (ketakutan berlebihan, red) sampai kemudian memborong masker,” kata Bupati Tantriana disela-sela kunjungan ke kantor Kecamatan Gading, Selasa (3/03).

Menurut Tantri, yang terpenting bagi warga Kabupaten Probolinggo ialah menjaga kasadaran hidup bersih dan sehat. “Bagaimana kita menjaga kebersihan utamanya tangan dan yang terpenting adalah kesadaran orang yang sakit,” tandasnya.

Meski demikian, sambungnya, ia telah memerintahkan Dinas Kesehatan untuk lebih ketat melakukan pengawasan dan lebih gencar mensosialisasikan soal pencegahan virus corona kepada masyarakat.

“Saya sudah intruksikan Dinas Pendidikan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui Puskesmas dan Posyandu dan seterusnya,” tandas istri politisi Hasan Aminuddin ini.

Selan Dinas Pendidikan dan Puskesmas, peran serta sekolah menurut Tantri, juga sangat signifikan dalam memberikan pemahaman soal virus corona. “Yang tak kalah penting, bagaimana lrmbaga sekolah juga ikut berperan dengan menerapkan PHBS,” Tantri menjelaskan.

Sekedar informasi, virus corona sudah merambah ke Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan temuan dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) asal Depok, yang positif terinfeksi virus corona. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Rapat Paripurna DPRD Lumajang Bahas Raperda RPJMD dan Perubahan APBD 2025

30 Juni 2025 - 17:29 WIB

Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini

28 Juni 2025 - 19:11 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani

28 Juni 2025 - 13:30 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

Trending di Pemerintahan