Menu

Mode Gelap
Satpolairud Polres Pasuruan Kota Tempati Gedung Baru di Panggungrejo Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember Parkir di Selatan Alun-alun Kota Probolinggo, Motor Matic Raib Residivis Ditangkap Usai Satroni Sekolah dan TPQ Pasca Laka Maut di Jalur Bromo, Usulan Pembangunan Jalur Penyelamat Menguat Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

Berita Pantura · 10 Feb 2020 13:09 WIB

Musim Hujan, Harga Buah Naga Anjlok


					Musim Hujan, Harga Buah Naga Anjlok Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com, Harga buah naga jenis mawar merah merosot drastis. Selain karena kualitasnya tak cukup baik saat musim hujan, juga karena banyak petani buah naga panen raya.

Harga buah dengan pohon layaknya kaktus tersebut, saat ini sekitar Rp. 5 ribu per kilogram. Dengan modal Rp 10 ribu saja, pembeli bisa mendapatkan 2 kilogram buah naga di toko buah wilayah Kabupaten Probolinggo.

“Awalnya cuma nanya-nanya harganya, ternyata murah banget, akhirnya langsung beli. Dua kilogram yang ukuran kecil hanya Rp 10 ribu,” kata Amelia Hafsawaty, salah satu pembeli asal Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan.

Merosotnya harga buah yang disebut memiliki khasiat mencegah kanker ini, dikatakan oleh Iswah Yudi (44) pedagang buah naga asal Desa Kebonagung, Kecamatan Kraksaan, salah satu faktornya karena musim panen. Dampaknya, stok buah naga melimpah.

“Hanya dengan Rp 10 ribu saja, bisa mendapat 2 kilogram buah baga ukuran besar. Kalau ukaran sedang bisa 3 kilogram dan bisa mencapai 4 kilogram jika buah naga berukuran kecil,” tuturnya.

Sementara itu, Sucipto (28) pemilik kebun buah naga menyebut, jika tidak sedang panen raya maka harga buah naga sangat menggiurkan. Bahkan menurutnya, harga jual buah naga bisa menyamai harga tembakau.

“Kalau tidak panen raya, harganya per kilogram bisa mencapai Rp 30 ribu. Jika saat ini harganya merosot ya karena stoknya banyak, salah satu panen terbesar ada di Banyuwangi,” tuturnya. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 208 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kue Pasar Jadi Konsumsi MTQ XXXI Jatim, Pedagang Tradisional Jember Kebanjiran Pesanan

15 September 2025 - 14:57 WIB

Serapan Gula Petani tak Maksimal, Wagub Emil Tinjau PG Gending Probolinggo

9 September 2025 - 23:54 WIB

Harga Tembakau Kasturi Turun, Petani Lumajang Tetap Sumringah

9 September 2025 - 21:05 WIB

Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi

8 September 2025 - 18:54 WIB

Petani Tebu Lumajang Akhirnya Sumringah, Tumpukan Gula di Gudang Terjual Rp.79,7 Miliar

5 September 2025 - 19:13 WIB

Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap

4 September 2025 - 10:59 WIB

Kebanjiran Order, Persewaan Baju Karnaval di Pasuruan Raup Puluhan Juta

24 Agustus 2025 - 17:18 WIB

Dari Dapur Nenek ke Meja Milenial, Makanan Tradisional yang Menyatukan Zaman

24 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Target Luas Tanam Tembakau di Kabupaten Probolinggo Belum Tercapai

18 Agustus 2025 - 17:22 WIB

Trending di Ekonomi