Menu

Mode Gelap
Batik dan Bordir Lumajang Unjuk Pesona di Ajang Batik Bordir Aksesoris Fair 2025 Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia Anak di Bawah Umur di Lumajang Jadi Korban Rudapaksa Ayah Kandungnya KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor Pesta Miras di Rumah Kades Temenggungan Probolinggo, Dua Warga Meninggal Dunia Ngebut! Pemkot Probolinggo Siapkan 4 Rombel Sekolah Rakyat

Internasional · 3 Feb 2020 09:22 WIB

Pemkab Probolinggo Janji Fasilitasi Mahasiswa Yang Terisolasi di Batam


					Pemkab Probolinggo Janji Fasilitasi Mahasiswa Yang Terisolasi di Batam Perbesar

KRAKSAAN-PANTURA7.com Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo berjanji akan membantu proses pemulangan warganya yang saat ini tertahan di Batam. Mereka menjalani karantina selama 14 hari di Batam, pasca dipulangkan dari Cina.

Disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo, Soeparwiyono, pemerintah daerah akan memfasilitasi kepulangan warganya dari Batam menuju kampung halamannya. Saat ini, papar dia, ada 4 orang warga Kabupaten Probolinggo yang dilaporkan ada di Batam.

“Empat orang warga Kabupaten Probolinggo yang berada di Batam, saat ini sudah difasilitasi oleh Kementerian Kesehatan selama masih menjalani isolasinya di Batam,” kata Soeparwiyono, Senin (3/2/2020).

Dalam proses kepulangannya nanti, menurut Soeparwiyono, Pemkab Probolinggo siap memfasilitasi empat orang tersebut. Mulai dari pemulangan ke kampung halaman, juga ketika sudah berada di rumahnya yang akan mendapat pantauan.

“Nanti semisalnya sudah sampai ke Surabaya baik itu di Bandara ataupun di stasiun, nanti kitalah yang akan memfasilitasi penjemputannya. Selanjutnya, diantarkan ke tempat tinggalnya,” tutur dia.

Sekedar informasi, 4 mahasiswa asal Probolinggo yang diisolasi di Batam adalah Febri Halim Cahyadi (25) asal Kecamatan Maron; Rahmad Hidayatulla (22) asal Kecamatan Krejengan; Mohammad Nadhif (19) dan Dewfi Zafira (18), asal Kecamatan Paiton.

Keempatnya menempuh studi di Hubei Polytechnic University, Kota Huangshi, Provinsi Hubei. Hanya butuh waktu sekitar 30 menit menggunakan kendaraan bermotor dari Kota Huangshi ke Kota Wuhan, yang dinilai sebagai pusat penyebaran virus corona. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : A. Zainullah FT


Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Komisi A DPRD Lumajang Apresiasi Kinerja Damkar, Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana

30 April 2025 - 10:21 WIB

DPRD Lumajang Gelar Uji Publik Raperda Fasilitasi Pengembangan Pesantren

30 April 2025 - 09:17 WIB

Hanya Dijatah Anggaran Rp 150 juta Setahun, MUI Probolinggo Protes

30 April 2025 - 03:53 WIB

Tujuh Formasi CPNS di Lumajang Belum Terisi, Pemkab Lumajang Tetap Fokus Kualitas Pelayanan

28 April 2025 - 17:51 WIB

Dinsos Lumajang Habiskan Dana Rp5,113 Miliar untuk Pemenuhan Pelayanan Minimum

28 April 2025 - 13:30 WIB

Pemkab Lumajang Berupaya Tingkatkan Kualitas Tata Kelola Pemerintah Desa

27 April 2025 - 16:38 WIB

Hudri Nakhodai FKUB Kota Probolinggo, Janji Rawat Harmoni

25 April 2025 - 21:21 WIB

Tipiring Tidak Memberikan Efek Jera, Perda Miras di Probolinggo Bakal Direvisi

24 April 2025 - 19:48 WIB

Blusukan ke SD Rusak, Bupati Pasuruan Minta Diperbaiki Segera

24 April 2025 - 16:40 WIB

Trending di Pemerintahan