Menu

Mode Gelap
Motor Karyawan Cafe Digondol Maling, Pelaku Dua Sejoli yang Nyaru jadi Pembeli Mayat Pria Asal Madiun Ditemukan di Saluran Sungai Sukodermo Pasuruan Gempa Magnitudo 1,9 Guncang Tiris Probolinggo, Lima Rumah Warga Rusak Kurang Diminati, Pemkab Probolingggo Bakal Tutup SDN Warujinggo 2 Sound Horeg Kontroversial: Dari Genteng Jatuh hingga Ekonomi Bangkit Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa

Kesehatan · 21 Des 2019 08:41 WIB

Cegah Stunting, Dirikan Posyandu Mandiri


					Cegah Stunting, Dirikan Posyandu Mandiri Perbesar

WONOASIH-PANTURA7.com, Pencegahan stunting menjadi agenda besar pemerintah di bidang kesehatan, dari tingkat pusat hingga ke daerah. Untuk pencegahan, berbagai cara dilakukan mulai sejak kehamilan hingga pemenuhan makanan penuh nutrisi pada anak.

Seperti yang dilakukan warga di Perum Sumber Taman Indah (STI), RT 05 RW 04 Kelurahan Kedungasem, Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo. Warga mendirikan Posyandu bernama Anggrek 2 Permata Berlian untuk memberikan layanan kesehatan bagi ibu hamil dan balita.

“Sebenarnya ada layanan Posyandu di RT 4, tetapi karena terlalu jauh ya akhirnya kita dirikan Posyandu secara swadaya. Disini ada 44 kepala keluarga dengan 20 orang anak,” kata Ketua Posyandu Anggrek 2 Permata Berlian, Luluk Edi Purnomo, Sabtu (21/12).

Sejak berdiri 3 tahun lalu, jelas Luluk, pihaknya melakukan layangan Posyandu secara mandiri, tanpa kucuran dana dari pemerintah daerah. “Memang kita tidak mau, karena warganya kan memang tidak banyak,” jelasnya.

Posyandu Anggrek 2 mendapatkan bantuan dana setelah sebelumnya dikelola secara mandiri (Foto : Moh. Rochim )

Beruntung imbuh Luluk, sejak setahun lalu ada donatur yang membantu pembiayaan layanan kesehatan yang tiap bulan menelan biaya sekitar Rp. 200 ribu. Dana itu, papar dia, digunakan untuk memenuhi pemenuhan gisi bagi ibu hamil dan balita.

“Alhamdulillah, pabrik oli yang berada di samping pemukiman kami bersedia membantu pendanaan. Dengan dana itu, kekurangan gizi yang menjadi penyebab stunting maupun penyakit lain bisa cegah,” pungkasnya.

Sementara, Kepala Produksi PT. Berdikari Jaya Bersama, Minkiet saat memberikan donasi menjelaskan, pihaknya memang ‘concern’ membantu kebutuhan warga yang berada tepat di sisi timur pabrik tersebut.

“Selama bermanfaat untuk warga dan kemajuan anak-anak, ya kita bantu lah. Termasuk dalam hal mengurangi stunting dan gizi buruk,” terang Minkiet.

Sekedar informasi, stunting adalah kondisi ketika seorang anak gagal berkembang akibat kurang gizi kronis sejak dalam kandungan.

Stunting tak hanya berdampak pada fisik anak yang ditandai dengan tinggi badan rendah, melainkan juga menghambat perkembangan kognitif serta kesehatan anak. (*)


Editor : Efendi Muhammad
Publisher : Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Dari Hulu ke Hilir: Menyusun Ekosistem Mitigasi di Tengah Perubahan Iklim

16 Juli 2025 - 12:26 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dokter Muter: Harapan Baru Warga Terpencil Dusun Bakah Lumajang

3 Juli 2025 - 18:28 WIB

Ancaman di Balik Genangan Air: Leptospirosis Mengintai Warga Lumajang

2 Juli 2025 - 16:04 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Trending di Lingkungan