Menu

Mode Gelap
Pasokan Bawang Merah di Probolinggo Aman Hingga Akhir Tahun, Harga Kompetitif Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Selokambang, 20 Perusahaan Tawarkan Ratusan Lowongan Gelombang Penolakan Tempat Hiburan Malam di Kota Probolinggo Bergulir, Giliran NU Bersuara HMI Desak Polres Jember Tegakkan Hukum Sesuai KUHAP, Soroti Penangkapan Massa AMJ Kecelakaan Beruntun di Pandaan, Dua Pengemudi Alami Luka Mengunjungi Stasiun Mrawan Jember, Jejak Sejarah dan Keindahan Alam di Puncak Jalur Kereta Api

Sosial · 13 Okt 2017 08:45 WIB

Keluarga Ini, Gantungkan Hidupnya Dari Uluran Tangan Tetangga


					Jamaluddin (44), warga Desa/Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, tergolek lemas akibat terserang diabetes. Perbesar

Jamaluddin (44), warga Desa/Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, tergolek lemas akibat terserang diabetes.

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ditengah kerja keras pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, masih saja terdapat warga yang kondisi kehidupannya memprihantikan. Lihat saja getirnya kehidupan yang dirasakan Jamaluddin (44), warga dusun Krajan, Desa Lumbang Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, bersama keluarganya.

Tinggal di lereng Gunung Bromo, tak membuat keluarga Jamaluddin makmur dengan hasil pertanian atau wisata alam. Justru kondisi ekonomi Jamaluddin terhimpit, karena tekstur tanah disekitarnya kering dan berbatu. Hal ini diperparah dengan penyakit diabetes yang menyerang Jamaluddin, sejak 7 bulan lalu, sehinga ia hanya bisa terkulai lemas dia atas ranjang reyotnya.

Praktis, kebutuhan ekonomi keluarga Jamaluddin hanya bertumpu pada sang istri, Sunaryati (48), yang menjadi buruh tani. Penghasilan tak menentu Sunaryati, selain untuk makan dan biaya berobat Jamaluddin, juga untuk memenuhi kebutuhan hidup ketiga anak mereka, yakni Muhammad Fauzi, Sofiya Nurul Bidyati, dan Alfian.

“Untuk makan, ya diberi oleh tetangga sini karena hasil nguli tidak cukup memenuhi kebutuhan mas. Mau gimana lagi, soalnya suami sudah tidak kerja, kalau dulu dia jadi tukang ojek. Sedangkan anak-anak masih kecil,” ratap Sunaryati, Jum’at (13/10/2017).

Tak hanya sulit memenuhi kebutuhan sehari-hari, tempat tinggal Jamaluddin juga sangat memperihatinkan. Sepasang suami istri dengan tiga anak ini hidup di rumah berdinding anyaman bambu berukuran 4×6 meter, beralas tanah, tanpa dilengkapi kamar mandi dan kakus yang memadai.

“Sudah puluhan tahun tinggal disini mas, kadang kalau hujan deras ya airnya masuk lewat atap dan lubang-lubang dinding. Selama ini tidak ada bantuan perbaikan rumah atau sejenisnya, kalau beras raskin, sembako atau santunan iya,” beber Sunaryati.

Kapolsek Lumbang, AKP Mustadji mengatakan, keluarga kurang mampu itu selayaknya mendapatkan bantuan kemanusiaan. Selain bantuan berupa sembako dan santunan, bantuan dalam bentuk renovasi rumah juga sangat mendesak bagi keluarga Jamaluddin.

“Tiga hari lalu kami menemui mereka untuk memberikan dukungan moral dan menyerahkan santunan berupa uang dan sembako. Kedepan, kami berencana merenovasi rumah keluarga itu, agar layak huni,: tandas AKP Mustadji. (fly/ela).

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Selokambang, 20 Perusahaan Tawarkan Ratusan Lowongan

11 Oktober 2025 - 16:47 WIB

Job Market Fair di Lumajang Buka 1.522 Lowongan Kerja

8 Oktober 2025 - 13:22 WIB

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Trending di Sosial