Saat Sungai Dibersihkan, ‘Kali Pancor’ Malah Dipenuhi Sampah

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Saat Pemerintah Kota Probolinggo semangat mempercantik sungai, nyatanya masih ada masyarakat yang kurang mendukung. Salah satunya, Kali Pancor di Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan penuh sampah.

Kondisi itu terpantau PANTURA7.com pada Jumat (4/10) pagi.  Sampah aneka macam tersebut tampak memanjang jika terjadi hujan dikhawatirkan air bisa meluap dan terjadi banjir di area sekitar.

Sungai yang berada di bawah jembatan Jalan Basuki Rahmad itu tak hanya dikeluhakan warga setempat. Sebab jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi bisa menyebabkan banjir.

“Kondisi itu sudah beberapa hari. Dulu sempat bersih, namun entah kenapa kok menumpuk. Semoga ada perhatian sebab mau memasuki musim hujan,” kata warga sekitar Zulfikar Imawan yang juga mantan Wakil Ketua DPRD.

Perbandingan sungai Legundi saat dipercantik. (Foto : Istimewa)

Jika kita lihat, kondisi sungai tersebut tak sejalan dengan niatan Pemkot Probolinggo untuk mempercantik sungai. Karena di hari yang sama, Jumat pagi, Sungai Legundi di Jalan Brantas Kademangan dibetsihkan dan plengsengannya dicat. Selain itu ada pelepasan 4.000 bibit ikan nila dan ikan lele di sungai di Jalan Prof. HAMKA itu.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Probolinggo, Budi Krisyanto mengatakan, akan menindaklanjuti kondisi sungai tersebut.

“Kami akan tindak lanjuti, selain itu akan kami koordinasikan dengan PUPR,” katanya melalui sambungan selular.

Budi Kris juga berharap, soal lingkungan juga menjadi tanggung jawab bersama. Saat Pemkot Probolinggo berupaya bebas sampah, masyarakat juga sadar akan pentingnya kebersihan dan kesehatan. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  Gubernur: Janmas Fotografi Indonesia Tawarkan Keindahan Bromo ke Dunia

Baca Juga

Belanja Kepegawaian Masih Diatas 30 Persen, Pemkab Lumajang Batasi Rekrutmen Tenaga PPPK

Lumajang,- Belanja kepegawaian di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang masih diatas 30 persen. Pemerintah kota …