Menu

Mode Gelap
Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor Parkir di Pinggir Jalan, Motor Warga Kebonsari Kulon Kota Probolinggo Raib Dimaling Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang Polres Probolinggo Kota Amankan 6 Ekor Hewan Ternak, Diduga Hasil Curian

Gaya Hidup · 5 Sep 2019 04:29 WIB

Ditinggal Minggat Suami, Mak Sari Berjualan Dawet 20 Tahun


					Ditinggal Minggat Suami, Mak Sari Berjualan Dawet 20 Tahun Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Ditinggal suami tanpa pamit (minggat) justru membuat Mak Sari (65) warga Kelurahan Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo menjadi wanita tangguh. Dengan gigih, ia berjualan es dawet selama hampir 20 tahun.

Tak susah mencari tempat Mak Sari berjualan. Sejak lima tahun terakhir ini ia berjualan di depan rumah Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan. Berangkat pagi menggunakan becak, Mak Sari biasa pulang sampai dagangannya habis sekira pukul 14.00.

Harganya sangat murah. Es dawet bikinannya hanya dua ribu rupiah segelas. Tak hanya itu, ia juga menjual es rujak yang juga dua ribu rupiah segelasnya.

Mak Sari mengaku, sejak ditinggal suaminya ketika masih umur 40 tahunan itu, ia harus menghidupi dua anak perempuannya sendirian. Saat itu pula ia berjualan es dawet keliling.

“Sudah lama 20 tahunan saya berjualan es cendol keliling. Cuma karena tenaga mulai lemah, saya jualan di depan rumah warga. Ya dulu karena suami pergi karena perempuan lain,” jelasnya kepada PANTURA7.com, Kamis (5/9).

Mak Sari saat menyajikan dawet dagangannya kepada pembeli. (Foto : Rahmad Soleh).

Kini kedua anak peremuannya sudah pada menikah. Namun bersama menantunya mereka tinggal satu atap dengan Mak Sari.

Ia mengaku, belum mendapat bantuan apapun, termasuk peralatan untuk berjualan. Ia berharap ada bantuan dari pemerintah setempat.

“Dulu tidak pernah ada informasi, ya kalau ada bantuan saya terima. Selama ini saya beli sendiri,” harapnya. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Mengintip Keseruan Menjajal Lereng Bromo dengan Mobil Remote Control Offroad

29 September 2025 - 21:06 WIB

Mobil Polisi di Pasuruan Jadi Pengangkut Air Bersih untuk Warga Kekeringan

27 September 2025 - 14:18 WIB

Digerogoti Penyakit Langka, Bocah 3 Tahun di Probolinggo ini Butuh Bantuan

27 September 2025 - 07:47 WIB

Gempa Guncang Timur Laut Banyuwangi, KAI Daop 9 Jember Sebut Tidak Ada Kerusakan

25 September 2025 - 20:09 WIB

Trending di Sosial