PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Senyum ceria tersungging dari bibir mungil Almira Sabina Putri (7), warga Desa Talkandang, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo. Bola matanya juga terlihat berbinar saat tim kesehatan dari Polres Probolinnggo, memasangkan dua unit kaki palsu, Jum’at (29/9/2017).
Kegembiraan bocah yang kini duduk di kelas nol besar PAUD Al Hanafiah ini, kian terlihat saat ia diajak berdiri dan belajar berjalan dengan dibantu oleh Rahmawati, ibudanya. Ya setelah tujuh tahun, akhirnya Almira bisa belajar berdiri meski dengan kaki palsu.
Pemberian kaki palsu kepada penderita polidaktil itu, merupakan janji dari mantan Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifudin, yang merasa iba dengan nasib Almira. Kala itu, perwira yang kini menjabat sebagai Wadirkrimsus Polda Jatim itu, tengah memimpin pengobatan gratis di Desa Pasebon, Kecamatan Kotaanyar, sebulan lalu.
“Syukur Alhamdulillah kini ada bantuan dari pak Arman, semoga karir beliau semakin sukses. Itu cukup meringankan beban saya yang tak harus selalu menggendong Almira, nanti di rumah ia akan saya ajari untukk berjalan,” ungkap Rahmawati.
Selain Almira, terdapat 22 penyandang difabelitas lain di Kabupaten Probolinggo yang mendapat bantuan kaki palsu dari Polres Probolinggo. Bantuan kemanusiaan itu diserahkan di paseban Alun-alun Kota Kraksaan.
Kaur Dokkes Polres Probolinggo Aiptu. Hendro Winarno Listiawan, menjelaskan, 23 difabel penerima bantuan kaki palsu berasal dari 21 kecamatan yang berada di wilayah hukum Polres Probolinggo.
“Ini salah satu kegiatan kami untuk mendekatkan diri dengan masyarakat. Selain itu, sebagai sumbangsih kami untuk meringankan beban mereka. Diharapkan mereka tetap berkarya dan mandiri dalam menjalani kehidupan di masyarakat,” tandas Aiptu Hendro. (em/ela).
Tinggalkan Balasan