Menu

Mode Gelap
Ribuan Pelanggaran Ditindak Polres Pasuruan Kota Selama Operasi Patuh Semeru 2025, Roda Dua Jadi Pelanggar Terbanyak Motif Tewasnya Pria Asal Madiun yang Ditemukan di Sungai Purwosari, Dipicu Dugaan Pelecehan Geger! Mayat Pria Tanpa Identitas Mengambang di Sungai Pekalen Maron Truk Tabrak Pemotor di Jalur Pantura Pesisir, Korban Meninggal Seketika Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan Pendapatan Pajak Pasir Baru Capai Rp8 Miliar hingga Juli, Masih Jauh dari Target

Gaya Hidup · 19 Mei 2019 07:39 WIB

‘Nyervis’ Saat Ramadan, 5 Pemandu Lagu Dicokok


					‘Nyervis’ Saat Ramadan, 5 Pemandu Lagu Dicokok Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Lima wanita pemandu lagu dicokok Satuan Polisi Pamong Praja (Satool PP) Kabupaten Probolinggo, Minggu (19/5/2019) sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka dikeler petugas saat ‘nyervis’ tamu di sebuah tempat karaoke di Kecamatan Paiton.

Lima pemandu lagu yang lazim disebut ‘purel’ ini masing-masing adalah DSS (21), KK (24), DS (20), SL (23), MJ (20). Seluruhnya tercatat merupakan warga Kabupaten Probolinggo.

Kasi Opsdal Tim Reaksi Cepat (TRC) Satpol PP Kabupaten Probolinggo Mashudi mengatakan, cipta kondisi ramadan tersebut sudah sesuai dengan surat edaran (SE) bupati nomor 451/178/426.33/2019 tentang menjaga kesucian bulan ramadhan.

“Awalnya kita hanya sekedar berpatroli untuk memastikan keamanan dari wilayah Kecamatan Kraksaan sampai ke Paiton. Setelah sampai di Paiton, kami dapati tempat karaoke yang masih buka di siang bolong,” kata Mashudi.

Petugas lantas bergegas melakukan penggerebekan. Hasilnya, didapati lima purel sedang asyik melayani tamu karaokean di salah satu room di rumah karaoke JR. Petugas pun menjaring 5 wanita muda tersebut.

“Mereka sudah tidak bisa mengelak lagi dan untuk kabur juga tidak bisa karena sudah kami kepung. Kami bawa mereka ke markas dan memanggil si pemilik tempat karaoke,” ujar Hudi saat ditemui di kantornya.

Terpisah, pemilik tempat karaoke keluarga JR, Yahya berkilah bahwa tempat karaoke miliknya hanya hari ini saja buka operasi selama bulan puasa. Bukanya pun menurut Yahya, karena desakan para pemandu lagu.

“Anak-anak (pemandu lagu, red) mendesak untuk dibuka, karena mereka tidak punya uang untuk lebaran . Karena kasihan, jadinya saya turuti untuk dibuka,” tutur Yahya menjelaskan.

Pasca penggerebekan ini, ia selaku pemilik tempat hiburan menjamin, akan melakukan penutupan hingga lebaran nanti. “Akan dibuka lagi kalau sesudah bulan puasa,” janji Yahya. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 38 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Uansut, Seni Menyesap Kopi yang Terlupakan

13 Juli 2025 - 13:38 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Penumpang Libur Sekolah Melonjak, KAI Daop 9 Jember Sediakan 170.868 Kursi Perjalanan.

24 Juni 2025 - 19:09 WIB

Dua Pekan, 1.320 Orang di Kabupaten Probolinggo Langsungkan Pernikahan

17 Juni 2025 - 22:28 WIB

Trending di Regional