Menu

Mode Gelap
Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

Gaya Hidup · 2 Mei 2019 07:57 WIB

Ketagihan ‘Game’, 4 Pelajar Ngamen Jalanan


					Ketagihan ‘Game’, 4 Pelajar Ngamen Jalanan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), justru dilalui 4 anjal yang masih berstatus pelajar, untuk ngamen di traffic light Kraksaan Wetan. Alhasil, merekapun dicokok Satuan Polisi (Satpol) Pamong Praja (PP) Kabupaten Probolinggo meringkus, Kamis (2/5/2019).

Keempat anjal ini, dua orang berasal dari Kabupaten Probolinggo yakni, MY (14) dan AF (13). Sedangkan dua anjal lainnya, yakni AR (12) dan PT (14) tercatat sebagai warga asal dari Kabupaten Situbondo.

“Kami patroli di hari Hardiknas, saat berhenti di lampu merah, tiba-tiba dua anjal kami dapati sedang mengamen,” kata Koordinator Lapangan Tim Reaksi Cepat (TRC) Nurul Arifin saat ditemui di kantor Satpol PP.

Sementara dua anjal lainnya, yakni AR Dan PT lanjut Nurul, diciduk setelah mendapat bocoran dari 2 anjal sebelumnya. “Meraka mengaku punya rekan di lampu merah di sebelah selatan, jadi kami langsung balik arah,” ujar Nurul.

Nurul menyayangkan keberadaan anjal tersebut ditengah meomentum perayaan Hardiknas. “Diusia yang masih belia, mereka bukannya belajar, malah mengamen,” terang Nurul.

Terpisah,salah anjal AR mengatakan, ia tidak tahu cara unutk mendapatkan uang selain mengamen. Hasil dari mengamen kemudian belanjakan untuk membeli jajan dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

“Buat jajan saja, kalau mabuk atau ngerokok nggak. Selain itu, juga buat beli paket data agar bisa internetan dan main game. Kalau minta ke orang tua pasti dimarahin,” ucapnya dengan kepala tertunduk. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Gendut di Pasuruan Tak Bisa Santai Lagi, Kini Wajib Olahraga

24 Juli 2025 - 17:42 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Uansut, Seni Menyesap Kopi yang Terlupakan

13 Juli 2025 - 13:38 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Trending di Regional