Pasca Operasi Pasar, Bawang Putih Masih Mahal

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pasca operasi pasar yang dilakukan Disperindag Jatim ternyata harga bawang putih di Pasar Baru, Kota Probolinggo tak langsung normal. Pasalnya para pedagang masih menjual bawang putih stok (kulakan) lama.

Hal ini berdasar pantauan PANTURA7.com, pada Kamis (25/4/2019). Sejumlah pedagang mengaku, masih menjual harga bawang putih Rp 45 ribu per kilogram.

Seperti yang Aminah (38) tuturkan, pedagang asal Desa Bayeman, Kecamatan Tongas. Dikatakan harga bawang putih dijual di kisaran Rp 40-45 ribu per kilogram.

“Iya saya jual masih dengan harga tetap, karena stok yang lama saya mau habiskan dulu. Kalau langsung yang dikasih provinsi eman saya rugi nanti,” katanya.

Ia mengaku, diberi Disperindag Provinsi Jatim satu sak bawang putih (20 kilogram), namun setelah dibersihkan menyusut sampai 18 kilogram.

Hal senada diucapkan Kiana (60), pedagang yang mengaku kebingungan. Soalnya, jika stok dari Disperindag Jatim habis ia otomatis kulak di tempat yang dulu yang harganya mahal.

“Ini kan satu sak kalau misal habis nanti saya kulak di tempat yang sama yang mahal. Makanya dengan operasi pasar saya harap harganya turun biar saya kulak murah pembeli juga enak,” kata Liana.

Diketahui, sejak dua minggu lalu harga bawang putih terus meroket. Dari awalnya 20 ribu ke 30 ribu sampai 45 ribu rupiah per kilogram. Hal ini karena stok bawang putih yang menipis. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Baca Juga  Sengketa Bisnis, Kayu Gaharu Gagal Dibongkar dari Kapal

Baca Juga

Naik 15 Persen, KAI Daop 9 Jember Angkut 208.798 Penumpang

Probolinggo,- PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember selama 22 hari angkutan lebaran melayani …