Menu

Mode Gelap
Kunjungi Rumah Nenek di Patemon Krejengan, Pelajar SMP Dirudapaksa Paman Curi Motor Petani, Dua Pria Lekok Babak Belur Digebuki Massa Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

Nasional · 12 Apr 2019 09:26 WIB

Pesan Kiai Ainur Rofiq Jelang Pemilu; Hindari Hoaks, Cegah Khilafah


					Pesan Kiai Ainur Rofiq Jelang Pemilu; Hindari Hoaks, Cegah Khilafah Perbesar

JOMBANG-PANTURA7.com, Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 tinggal menghitung hari, sejumlah kiai pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Jawa Timur pun menyerukan perlunya pemilu yang damai dan kondusif. Salah satunya disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Bahrul Ulum, Tambak Beras, Jombang, Dr. KH Ainur Rofiq Al-amin.

“Mari kita ciptakan suasana pemilu 2019 dengan suasana damai. Jangan sampai antar umat pecah. Dan jangan jadikan agama dipolitisir untuk menebar kebencian, sehingga sesama muslim dibuat pecah,” kata kiai Ainur Rofiq, Jum’at (12/4/2019).

Kiai yang pernah menjadi kader (Hizbut Tahrir Indonesia) HTI selama 5 tahun ini juga menyampaikan keprihatinan atas kondisi politik nasional yang saat ini sedang terjadi. Sebab, fitnah dan hoaks seoalah menjadi bumbu utama dalam setiap manuver politik.

“Kami mengajak seluruh warga Indonesia, khususnya warga Jombang agar ikut mencipatakan suasana damai pada pemilu 2019 nanti,” tandas dosen Pasca Sarjana UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Dengan pemilu damai dan demokratis, lanjutnya, maka pemimpin bangsa serta perwakilan rakyat di parlemen dapat dipilih dengan baik tanpa intimidasi. Kiai Ainur Rofiq berharap warga menghadapi suasana ini dengan kepala dingin, pikiran cerdas dan bijak.

“Sebab banyak di media sosial yang sengaja menyebar berita hoaks dengan tujuan untuk menjelekan dan membuat ketidakpercayaan pada pemimpin yang telah terpilih secara demokratis,” ia memaparkan.

Kiai muda yang dikenal produktif menulis artikel di sejumlah media massa nasional ini juga membeberkan bahwa ormas HTI secara resmi memang sudah dibubarkan. Namun, bukan berarti gerakan ormas berfaham radikal tersebut berhenti.

“Organisasi yang mengusung khilafah itu tetap melakukan gerakan bawah tanah dengan memakai ‘baju baru’. Jadi gerakan orang-orang HTI tetap perlu diwaspadai. Karena gerakan mereka ingin mengganti Pancasila dengan khilafah, ini sangat berbahaya,” wantinya. (*)

 

 

Penulis : Mohamad Jakfar

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain

27 Juli 2025 - 15:12 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Pemerintah Pusat Nilai Jatim Layak Jadi Role Model Penanggulangan Bencana

24 Juli 2025 - 15:18 WIB

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

Trending di Regional