Menu

Mode Gelap
Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas Distribusi BBM ke Jember Terganggu, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar PAK Lumajang 2025 Prioritaskan Guru Ngaji, Honor Rp1,2 Juta Langsung Cair Terkait HGU PT KJB, DPRD Lumajang Desak BPN Hadirkan Keadilan Agraria

Ekonomi · 31 Mar 2019 10:22 WIB

Jelang Isra’ Mi’raj, Harga Daging Sapi Meroket


					Jelang Isra’ Mi’raj, Harga Daging Sapi Meroket Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Harga daging sapi di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Probolinggo menjelang perayaan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW mulai meroket. Tingginya harga jual daging sapi terjadi, seiring tingginya permintaan.

Selain faktor perayaan Isro’ dan Mi’roj, umat islam akan menghadapi bulan suci ramadhan, beberapa pekan kedepan. Tak ayal, daging sapi menjadi salah satu komoditas lauk paling diburu warga.

Hal ini dikatakan oleh  Pipit (32) salah satu pedagang daging sapi di Pasar Baru Paiton. Menurut ibu muda ini, harga daging sapi saat ini naik Rp. 20 ribu dari harga awal. Ituun daging sapi kualiatas biasa.

“Harga awalnya Rp.80 ribu per kilogram. Karena akan ada Isro’ Mi’roj, harganya naik, sekarang sudah Rp.100 ribu per kilogramnya. Kenaikan seperini sudah biasa, apalagi menjelang puasa,” katanya, Minggu (31/3/2019).

Kenaikan ini, lanjut Pipit, lantaran pada moment-moment tertentu permintaan para konsumen atau pelanggan meningkat drastis, tidak seperti hari-hari sebelumnya. Hal ini membuat pasokan daging dari jagal juga kewalahan.

“Saat hari-hari biasanya, satu hari bisa menghabiskan satu ekor sapi saja, akan tetapi jika pada moment-moment tertentu sehari bisa sampai menghabiskan 10 ekor sapi,” terangnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Haji Martujuh, yang menyebut kenaikan harga daging sapi memang waktunya. Alasannya, karena perayaan Isro’ Mi’roj dan bulan suci ramadhan sudah dekat.

“Ini sudah biasa, seluruh daerah seperti itu. Harga daging sapi akan naik menjelang puasa atau hari-hari perayaan islam lainnya. Bahkan akan semakin naik jika sudah menjelang hari raya idul Fitri,” ucap pria bertubuh subur ini.

Sementara Retno (29) salah satu pembeli mengeluhkan kenaikan harga daging. Namun ia juga memaklumi kondisi tersebut dan menilai selisih harga antara sebelum dan sesudah harga naik tidak terlalu jauh.

“Sudah pasti daging dan sayur atau buah-buahan mulai naik harganya. Karena ini memang sudah waktunya untuk naik, mau tidak mau tetap harus beli karena sudah kebutuhan,” kata perempuan asal Desa Sukodadi, Kecamatan Paiton ini. (*)

 

 

 

Penulis : Moh. Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

27 Juli 2025 - 13:57 WIB

Jazz Gunung Bromo 2025 Usung Dua Series, Sal Priadi Pukau Penonton di Hari Pamungkas

27 Juli 2025 - 12:44 WIB

Distribusi BBM ke Jember Terganggu, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok

27 Juli 2025 - 11:38 WIB

Lomba Dayung di Pesisir Kota Pasuruan Diharapkan Tarik Wisatawan

26 Juli 2025 - 17:18 WIB

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Trending di Sosial