Menu

Mode Gelap
Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai Pemkab Lumajang Kaji Kebijakan Kerja Fleksibel ASN, Fokus Jaga Kualitas Pelayanan Masyarakat Dua Warga Pasuruan Ditangkap, Edarkan Sabu demi Cuan dan Bisa Nyabu Gratis Sesuai Target, Cabor PODSI Kota Probolinggo Borong 5 Medali di Porprov Jatim 2025 Top! Tiga 3 Atlet Panjat Tebing Kota Probolinggo Sabet 3 Medali Kejurnas Kelompok Umur

Pemerintahan · 22 Mar 2019 11:19 WIB

Perangi Hoaks Jelang Pilpres, Ini Langkah Bakorpakem


					Perangi Hoaks Jelang Pilpres, Ini Langkah Bakorpakem Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Badan Koordinasi Pengawas Aliran dan Keagamaan (Bakorpakem) Kabupaten Probolinggo bergerak menyikapi maraknya informasi hoaks menjelang pemilu, 17 April mendatang. Sebab, peredaran hoaks dinilai dapat merusak kondusifitas ditengah masyarakat.

Ketua Bakorpakem Kabupaten Probolinggo Nadda Lubis mengatakan, pihaknya tengah berkoordinasi dengan sejumlah pihak sebagai antisipasi menyebarnya informasi hoaks menjelang pilpres dan pileg 2019 di kabupaten setempat.

Menurut Nadda, belakangan ini banyak beredar isu hoaks yang mengguncang kondusifitas warga di sejumlah daerah. Salah satunya isu hoaks yang meresahakna diantaraknya kabar kiamat yang dikatakan sudah dekat, beberapa waktu lalu.

“Kami mengantisipasi supaya hoaks di Probolinggo bisa ditekan. Sebentar lagi juga lemilu, supaya masyarakat tetap fokus dalam menghadapi pesta demokrasi,” kata perempuan yang juga Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Probolinggo ini, Jum’at (22/3/2019).

Sementara itu, Sekertaris MUI Kabupaten Probolinggo M. Yasin menyampaikan, sejauh ini Kabupaten Probolinggo masih dalam situasi yang kondusif. Ia juga bersyukur warga Kabupaten Probolinggo tidak gampang terpengaruh isu-isu yang tidak jelas.

“Di daerah-daerah lain sudah banyak bermunculan isu-isu negatif, seperti isu kiamat, isu terorisme, dan isu sara lainn yang dapat merusak harmonisasi warga. Kami antisipasi, maka dari itu kami rapatkan barisan,” ujar Yasin

Namun, menurut Yasin, tidak menutup kemungkinan isu-isu sara dan sejenisnya bisa muncul di Kabupaten Probolinggo. “Bisa saja Kabupaten Probolinggo mengalami hal yang sama dengan daerah lain, karena itu kami koordinasi sebagai upaya pencegahan,” tutur Yasin. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas

23 Juni 2025 - 18:01 WIB

Pemkab Lumajang Kaji Kebijakan Kerja Fleksibel ASN, Fokus Jaga Kualitas Pelayanan Masyarakat

23 Juni 2025 - 17:19 WIB

ASN Lumajang Menanti Arahan Implementasi Work From Anywhere, Ini Kata Mereka

23 Juni 2025 - 13:00 WIB

Sebanyak 375 Jemaah Haji Lumajang Pulang, Seorang Meninggal di Madinah

23 Juni 2025 - 12:39 WIB

Gus Haris – Ra Fahmi Ngantor di Kecamatan Pakuniran, Blusukan ke Daerah ini

23 Juni 2025 - 12:19 WIB

Pusat Kreativitas Anak Muda Segera Hadir di Kabupaten Pasuruan

22 Juni 2025 - 18:24 WIB

Pemprov Jatim Gelontorkan Anggaran Rp 9 Miliar Bangun Bronjong di Probolinggo

22 Juni 2025 - 17:54 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Rawan Terjadi Kecelakaan, 2 Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Sumberasih dan Leces

21 Juni 2025 - 17:55 WIB

Trending di Sosial