Menu

Mode Gelap
Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas Renovasi Sekolah Rakyat Kabupaten Pasuruan Sudah 50 Persen, Siap Digunakan Saat Tahun Pelajaran Dimulai Pemkab Lumajang Kaji Kebijakan Kerja Fleksibel ASN, Fokus Jaga Kualitas Pelayanan Masyarakat Dua Warga Pasuruan Ditangkap, Edarkan Sabu demi Cuan dan Bisa Nyabu Gratis Sesuai Target, Cabor PODSI Kota Probolinggo Borong 5 Medali di Porprov Jatim 2025 Top! Tiga 3 Atlet Panjat Tebing Kota Probolinggo Sabet 3 Medali Kejurnas Kelompok Umur

Kesehatan · 21 Mar 2019 09:46 WIB

Akibat DBD, 244 Orang Dirawat, 5 Meninggal Dunia


					Akibat DBD, 244 Orang Dirawat, 5 Meninggal Dunia Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD) di Kabupaten Probolinggo terus meningkat. Selama Januari-Februari 2019, tercatat 144 warga terjangkit sehingga harus dirawat di rumah sakit dan puskesmas. Dari jumlah itu, sebanyak 4 penderita meninggal dunia.

Memasuki pekan ketiga Maret 2019, penderita DBD melonjak hampir dua kali lipat dengan tambahan 100 penderita dengan satu orang meninggal dunia. Secara keseluruhan, terdapat 244 penderita dengan lima pasien yang meninggal dunia.

“Tidak sampai satu bulan sudah ada 100 pasien DBD baru, bahkan satu pasien meninggal dunia. Jumlah ini saya prediksi masih akan bertambah,” kata Kasi Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (P2PM) Dinkes Kabupaten Probolinggo, Dewi Vironica, Kamis (21/3/2019).

Dalam musim pancaroba kali ini, pihaknya menurut Dewi, sudah melakukan pengasapan (Fogging) di berbagai wilayah Kabupaten Probolinggo untuk mengantisipasi peningkatan pasien DBD. Namun diluar itu, ia meminta peran aktif masyarakat dalam menjaga lingkungan.

“Kami sudah lakukan fogging di sedikitnya 50 lokasi di wilayah Kabupaten Probolinggo untuk mengurangi peningkatan pasien DBD. Akan tetapi kesadaran masyarakat lebih penting untuk memberantas jentik-jentik nyamuk,” terang dia.

Merujuk tren penderita DBD selama 3 tahun terakhir di Kabupaten Probolinggo, jumlah tertinggi ada di tahun 2016 dengan 487 pasien. Lalu tahun 2017 sebanyak 241 pasien dan tahun 2018 sebanyak 80 pasien. Sementara di tahun 2019, memasuki bulan ke-3 jumlah penderita sudah mencapai 244 pasien. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tunggakan Sewa Plasa Bangil Capai Rp22 Miliar, DPRD Desak Pemkab Ambil Langkah Tegas

23 Juni 2025 - 18:01 WIB

Pemkab Lumajang Kaji Kebijakan Kerja Fleksibel ASN, Fokus Jaga Kualitas Pelayanan Masyarakat

23 Juni 2025 - 17:19 WIB

ASN Lumajang Menanti Arahan Implementasi Work From Anywhere, Ini Kata Mereka

23 Juni 2025 - 13:00 WIB

Sebanyak 375 Jemaah Haji Lumajang Pulang, Seorang Meninggal di Madinah

23 Juni 2025 - 12:39 WIB

Gus Haris – Ra Fahmi Ngantor di Kecamatan Pakuniran, Blusukan ke Daerah ini

23 Juni 2025 - 12:19 WIB

Pusat Kreativitas Anak Muda Segera Hadir di Kabupaten Pasuruan

22 Juni 2025 - 18:24 WIB

Pemprov Jatim Gelontorkan Anggaran Rp 9 Miliar Bangun Bronjong di Probolinggo

22 Juni 2025 - 17:54 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Rawan Terjadi Kecelakaan, 2 Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Sumberasih dan Leces

21 Juni 2025 - 17:55 WIB

Trending di Sosial