Menu

Mode Gelap
Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama Dialog Terbuka di Candi Jabung, Gus Haris Ajak Mahasiswa Bersamai Pemda Majukan Probolinggo Sering Ditutupi Pintu dan Tuntutan Ekonomi, Motivasi Pria Mutilasi Istri Sirinya di Pacet Mojokerto Penyerapan Pupuk Organik di Lumajang Rendah, Alokasi Berpotensi Dikurangi Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian

Lingkungan · 18 Mar 2019 06:10 WIB

Bromo Terus Menggeliat, 5 Letusan Terjadi


					Asap Gunung Bromo membubung hingga 1.500 meter dari puncak kawah dengan 5 kali letusan. (Foto : Nurul Hidayat for P7.com). Perbesar

Asap Gunung Bromo membubung hingga 1.500 meter dari puncak kawah dengan 5 kali letusan. (Foto : Nurul Hidayat for P7.com).

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Gunung Bromo terus menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan. Pada Senin (18/3/2019), terdapat 5 kali letusan dengan tremor menerus hingga 3 milimeter.

Dinukil dari magma.vsi.esdm.go.id, secara visual asap kawah gunung bromo bertekanan kuat berwarna coklat tebal. Asap bercampur abu vulkanik membubung hingga ketinggian 1500 meter di atas puncak kawah.

“Teramati ada 5 kali letusan. Terjadi hujan abu serta terdengar suara gemuruh lemah hingga kuat,” tulis Hadi Purwoko, petugas Pusat Pengamatan Gunung Api (PPGA) Gunung Bromo,  dalam laporannya.

Letusan ini terjadi dengan amplitudo 29-30 mmilimeter, durasi letusan antara 47-58 detik. Dalam pengamatan itu, juga terpantau gempa tektonik jauh sebanyak 1 kali dengan amplitudo mencapai 32 milimeter. Durasi gempa tektonik selama 253 detik.

Sedangkan tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-19 milimeter, dominan 3 milimeter. Meski aktifitas terus meningkat, status gunung bromo masih tetap pada level II atau waspada.

“Angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara, timur laut, timur, barat, dan barat laut,” demikian Hadi menyampaikan.

Dengan kondisi ini, petugas merekomendasikan masyarakat, pelaku wisata dan wisatawan tidak nekad menerobos zona bahaya di radius 1 kilometer dari bibir kawah. Karakter erupsi gunung bromo yang fluktuatif strombolian, membuat waktu letusan tak dapat diprediksi. (*)

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ban Meletus dan Terjebak di Rel, Nissan Serena Dihantam Kereta Api di Probolinggo

8 September 2025 - 22:11 WIB

Heboh! Wanita Dimutilasi jadi 65 Bagian, Potongan Tubuh Ditemukan di Pacet Mojokerto

8 September 2025 - 13:20 WIB

Warga Pasuruan Geger, Bayi Laki-laki Ditemukan di Bekas Kolam Lele

7 September 2025 - 20:06 WIB

Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang

7 September 2025 - 07:05 WIB

Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember

6 September 2025 - 20:12 WIB

Bocah 5 Tahun di Pasuruan Diserang Kera Liar, Alami Luka Serius

5 September 2025 - 18:33 WIB

Korsleting Arus Pendek, Rumah di Jember Hangus Terbakar

4 September 2025 - 05:34 WIB

Tragis! Seorang Pria Tewas Dibacok saat Isi BBM di Jalur Wisata Bromo

2 September 2025 - 15:50 WIB

Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo

2 September 2025 - 10:33 WIB

Trending di Peristiwa