PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Jalan penghubung antar 3 desa, yaitu Desa Bucor Kulon, Bucor Wetan, dan Alaspandan, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo rusak parah. Warga pun geram karena perbaikan tak kunjung dilakukan meski kerusakan terjadi sejak setahun terakhir.
Pantauan PANTURA7.com, kerusakan jalan terlihat sepanjang 1500 meter. Sejumlah pengendara roda dua yang melintas, terpaksa meliuk-liuk mencari permukaam jalan yang kerusakannya tidak terlalu parah. Sementara warga sekitar, menandai jalan berlubang dengan kayu.
“Sudah lumayan lama dibiarkan meskipun lubangnya membahayakan. Apalagi kalau lewat malam hari, bisa jatuh jika tidak hati-hati,” kata Susilowati (25) warga Desa Bucor Kulon, Minggu (17/3/2019).
Susi, begitu ia disapa, menyebut kerusakan jalan akan semakin parah ketika turun hujan deras. Secara otomatis, jalanan jadi berlumpur dan licin. Kondisi tersebut kian membahayakan bagi para pengguna jalan.
“Banyak lubang, lubangnya dalam. Itu ada yang pasang kayu supaya pengendara tidak terperosok. Kalau hujan pasti licin dan lubangnya tergenang air, sehingga samar,” jelas dia.
Sementara Kepala Desa Bucor Kulon Botot Darso menyampaikan, pihaknya sengaja tidak memperbaiki jalan tersebut bukan jalan desa. Sehingga bukan kewajiban untuk melakukan perbaikan jalan.
“Sudah diajukan perbaikan jalan dengan menggunakan dana desa (DD), tetapi ditolak karena jalan tersebut bukan jalan desa. Kalau memang jalan desa, sudah dibangun dari dulu oleh kami,” jelas Botot singkat. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan