Menu

Mode Gelap
Tiga Tahun Buron, Dua Tersangka Pembunuhan Diringkus Polres Jember Sebulan Lagi Beroperasi, Mensos Gus Ipul Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat di Kota Probolinggo Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai Curi iPhone di Jember, Sepasang WNA asal Pakistan Dibekuk Polisi Pencurian Kelapa Berujung Penetapan Tersangka, Oknum LSM di Lumajang Tak Bisa Lagi Kabur dari Hukum Pria di Pasuruan Ditangkap Usai Pertontonkan Alat Kelamin di Instagram Live

Kesehatan · 15 Mar 2019 10:54 WIB

Cegah Bahaya Abu, Polisi Sebar Masker di Bromo


					Cegah Bahaya Abu, Polisi Sebar Masker di Bromo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kian tebalnya abu vulkanik yang memapar lereng Gunung Bromo, membuat petugas gabungan dari Polres Probolinggo, Koramil Sukapura dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) membagikan masker gratis kepada wisatawan dan warga, Jum’at (15/3/2019).

Pemberian alat penutup sistem pernafasan ini dilakukan di kawasan lautan pasir atau kaldera bromo. Tujuannya, untuk menghindari dampak abu vulkanis yang keluar dari kawah gunung bromo.

“Secara umum, Gunung Bromo masih aman dan kondusif, sesuai dengan batas aman yang telah ditetapkan. Namun dampak hujan abu ini tentu harus disikapi,” ucap Kapolres Probolinggo, AKBP Eddwi Kurniyanto, seusai pembagian masker.

Dokkes Polres Probolinggo bagikan masker kepada pelaku wisata di lautan pasir Bromo. (Foto : Moh. Rohim).

Eddwi menyebut, ditengah erupsi bromo, penggunaan masker sangat penting. Masker dapat mencegah butiran abu yang mengandung belerang dan silica ke saluran pernafasan. “Oleh karena itu, kami datang kesini membagikan masker,” tandas perwira asal Japanan Pasuruan ini.

Tak hanya membagikan masker gratis, petugas juga menghimbau agar warga suku tengger dan wisatawan lokal maupun mancanegara, tidak memasuki zona berbahaya yang berada di radius satu kilometer dari mulut kawah.

“Kami himbau kepada pengunjung dan warga disini, untuk tidak terlalu mendekati kawasan terlarang. Meski bromo statusnya masih waspada, tapi kita tetap harus waspada,” himbau Eddwi.

Salah satu wisatawan, Robert (38) mengaku kondisi bromo saat ini belum terlalu membahayakan. Sebab guyuran abu belum menghalangi jarak pandang dan selalu berubah-ubah arah guyurannya. “Masih aman, terima kasih maskernya,” tandas bule asal Polandia itu. (*)

 

 

Penulis : Mohammad Rochim

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dusun Sumberlangsep Lumajang Terisolasi Pasca Banjir Lahar Semeru, Warga Terpaksa Berbelanja di Tengah Sungai

14 Mei 2025 - 20:06 WIB

Normalisasi Jalur Lahar di Lumajang: Bukti Sinergi Pelaku Usaha dan Masyarakat Hadapi Bencana

14 Mei 2025 - 15:58 WIB

Wisata Lumajang Terhambat Karena Dinas Pariwisata Tak Fokus Tata Kelola dan Branding

13 Mei 2025 - 13:02 WIB

Jalur Piket Lumajang Sudah Bisa Dilewati Roda Empat

13 Mei 2025 - 10:26 WIB

Libur Waisak, Ribuan Wisatawan Sesaki Wisata Gunung Bromo

12 Mei 2025 - 20:06 WIB

Sambut Puncak Perayaan Waisak, Umat Buddha Kota Probolinggo Ritual Mandikan Rupang

12 Mei 2025 - 17:59 WIB

Fenomena Penahanan Ijazah Karyawan, Disperinaker: Zero Kasus di Kota Probolinggo

10 Mei 2025 - 20:02 WIB

Kisah Haru Siti Aminah, Balita 3 Tahun di Lumajang, Berjuang Melawan Penyakit Berat

7 Mei 2025 - 20:13 WIB

Bupati Lumajang Tegaskan Lindungi Hak Buruh dan Siap Beri Sanksi Tegas untuk Perusahaan Nakal

7 Mei 2025 - 17:40 WIB

Trending di Sosial