Menu

Mode Gelap
Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol Dari Lupis hingga Sayur Gratis, Cerita Hangat di Balik Pasar Minggu Rowojali RW 06 Ketahanan Pangan Gagal Jika Petani Hanya Jadi Objek, Bukan Subjek Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik Portal Jalan Tambakrejo–Lumbang Ditata Ulang, Mobil Damkar Jadi Tolak Ukur Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

Peristiwa · 27 Feb 2019 01:08 WIB

Ada Bakso Daging Babi di Pakuniran, Polisi: Hoaks


					Ada Bakso Daging Babi di Pakuniran, Polisi: Hoaks Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pihak kepolisian menampik kabar keberadaan kios bakso di Dusun Bayur, Desa Pakuniran, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, yang disebut menggunakan daging babi dan biawak. Polisi memastikan bahwa informasi tersebut tidak benar alias hoax.

“Sangat tidak benar adanya, kami tidak pernah mendapatkan laporan apapun terkait adanya bakso raksasa yang terbuat dari daging babi ataupun daging biawak,” kata Kapolsek Pakuniran, Iptu Haby Sutoko, Selasa (26/2/2019).

Ia menegaskan, pihaknya juga tidak pernah melakukan penutupan warung bakso sebagaimana informasi yang sudah menyebar. Hanya saja, imbuh Kapolsek, anggotanya sempat melakukan pemeriksaan untuk memastikan kepastian informasi tersebut.

“Tidak pernah kami lakukan penutupan warung bakso, malah kami dan anggota semalam dan tadi sore sudah mengunjungi warung bakso, makan bersama di sana,” tegas dia.

Sementara Mashudi (49) pemilik kios bakso, juga menyangkal bakso yang dibuatnya mengandung daging babi dan biawak. Ia mengaku, selama membuka usaha sejak tahun 2006 lalu bersama istrinya Khadijah (48), mereka selalu menggunakan daging sapi.

“Mulai dari dulu tetap daging sapi. Saya yang kulakan, resep dan proses pembuatan pentol dan baksonya itu istri. Saya ngerti hukum agama, ngapain pakai daging haram. Pakai daging ayam saja tidak pernah, apalagi daging babi atau biawak,” tutur Mashudi.

Diketahui, informasi soal peredaran bakso yang mengandung daging haram berupa daging babi dan biawak di Kecamatan Pakuniran, viral selama 2 hari terakhir di media sosial. Awalnya, informasi tersebut beredar di grup WhatsAap (WA) lalu menyebar ke facebook (FB) secara masif. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 18 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Masuki Musim Hujan, Polisi Imbau Pengendara Waspada Longsor di Piket Nol

3 Agustus 2025 - 13:36 WIB

Ratusan Fotografer Serbu Safari Prigen, Buru Momen Satwa Terbaik

2 Agustus 2025 - 22:26 WIB

Di Kota Probolinggo, Bayi Perempuan Ditemukan di Teras Rumah, Dilengkapi Surat Wasiat

2 Agustus 2025 - 10:33 WIB

Stok BBM di Jember Kini Normal, Mobilitas Masyarakat Kembali Lancar

2 Agustus 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Kafe Magnolia Siap Buka Ruang Komunikasi Soal Lahan Parkir

1 Agustus 2025 - 20:27 WIB

Sambut HUT RI ke-80, Pemkot Probolinggo Bagikan 6 Ribu Bendera ke Warga

1 Agustus 2025 - 19:01 WIB

Kecelakaan Maut di Tol Gempas, Satu Orang Tewas Seketika

1 Agustus 2025 - 08:28 WIB

Menderita TBC Menahun, Petani Pasuruan Diduga Akhiri Hidup dengan Pisau Dapur

31 Juli 2025 - 19:19 WIB

Jalur Piket Nol Makai Sistem Buka-Tutup Untuk Menghindari Kepadatan Lalulintas

31 Juli 2025 - 17:50 WIB

Trending di Sosial