Menu

Mode Gelap
Sidak Pembangunan Gedung Inspektorat, DPRD Kota Probolinggo Pesimis Pengerjaan Tepat Waktu Dana Sosialisasi Raperda DPRD Jember Bermasalah, Kejaksaan Sita Rekening Rekanan Tak Hanya Belanja, Gubernur Khofifah Bagikan Sembako untuk Pedagang Pasar Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan Upaya Pencurian Motor di Pasuruan Gagal, Pelaku Terluka Akibat Bondet Meledak Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

Kesehatan · 25 Feb 2019 09:41 WIB

Perantau Asal Maron Diduga Terkena Virus – Dikubitus


					Perantau Asal Maron Diduga Terkena Virus – Dikubitus Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Teka-teki penyakit aneh yang diderita oleh Jumari (31) warga Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, mulai terkuak. Kesimpulan sementara tim medis, Jumari terserang infeksi yang menebar virus dan dikubitus.

Saat ini, pria malang tersebut masih menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kraksaan. Tim medis menunggu hasil uji laboratorium sebelum memastikan jenis penyakit yang diderita oleh Jumari.

Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Sugianto, menjelaskan, meski hasil laboratorium belum keluar namun dari gejala yang dialami oleh Jumari, tim medis bisa memberikan kesimpulan sementara. Sugianto juga menepis jika penyakit itu disebabkan ritual di yang dilakukan Jumari di Pontianak Kalimantan Barat.

“Bukan penyakit aneh, melainkan penyakit yang disebabkan oleh virus, sehingga terjadi infeksi. Untuk nama pasti dari penyakit ini, kami masih menunggu hasil pemeriksaan lab keluar, insyaallah besok atau lusa hasil pemeriksaan sudah keluar,” kata Sugianto, Senin (25/2/2019).

Saat ditanya soal luka berlubang di punggung Jumari hingga digrogoti ulat, menurut Sugianto luka tersebut merupakan ‘Dikubitus’. Dikubitus adalah luka yang disebabkan oleh inveksi akibat tubuh jarang bergerak.

“Awalnya hanya luka biasa, namun karena ada tekanan tubuh, lukanya semakin melebar. Bahkan bisa digrogoti ulat jika tidak ada udara yang masuk,” terang dia kepada PANTURA7.com.

Diberitakan sebelumnya, Jumari yang menjadi tulang punggung keluarga, terkena penyakit aneh usai melakukan ritual di sebuah pohon besar di ranah rantaunya di Pontianak. Ia dipulangkan dari tempat kerjanya pada Rabu (20/2/2019) dan dirujuk ke RSUD Waluyo Jati pada Kamis (21/2/2019) kemarin. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 14 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kantor KUD di Beji Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Rupiah

16 September 2025 - 13:21 WIB

Cidera Parah, 9 Korban Kecelakaan Bus di Jalur Bromo Dioperasi

15 September 2025 - 21:26 WIB

Takziah ke Rumah Duka Laka Bus Bromo, Gubernur Khofifah Janjikan Beasiswa

15 September 2025 - 20:48 WIB

Innalillahi! HM. Buchori, Eks Wali Kota Probolinggo Dua Periode Meninggal Dunia

15 September 2025 - 15:04 WIB

Lengkapi Pemeriksaan, Giliran Korlantas Polri Olah TKP Laka Bus di Jalur Bromo

15 September 2025 - 14:04 WIB

Kapolres Probolinggo Jamin Penanganan Laka Bus di Jalur Bromo Maksimal

15 September 2025 - 11:57 WIB

Laka Maut di Jalur Bromo Tewaskan 8 Orang, ini Pengakuan Sopir Bus

14 September 2025 - 23:28 WIB

Tunggu Kedatangan Jenazah, Keluarga Korban Laka Maut Jalur Bromo Sesaki RS Bina Sehat Jember

14 September 2025 - 22:45 WIB

Delapan Orang Meninggal Pasca Laka Bus Wisata di Jalur Bromo, ini Identitasnya Korban

14 September 2025 - 22:33 WIB

Trending di Peristiwa