Menu

Mode Gelap
Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

Kesehatan · 21 Feb 2019 11:49 WIB

Perantau Yang Terjangkiti Penyakit Aneh Dirujuk ke RS


					Perantau Yang Terjangkiti Penyakit Aneh Dirujuk ke RS Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Perantauan bernama Jumari (31) warga Desa Brabe, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, akhirnya berhasil pulang ke kampung halamannya. Ia lalu dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan untuk mengobati penyakit aneh yang menjangkitinya.

Sebelum dipulangkan, Jumari Sempat dirawat di sebuah rumah sakit di Pontianak Kalimantan Barat, tempat ia merantau. Namun penyakir yang diderita Jumari tak kunjung sembuh, sebaliknya kian parah.

Salah satu kerabat Jumari, Bad Kamal (26) mengatakan, Jumari dipulangkan dari Pontianak pada Rabu (20/2/2019)  malam. Dari Pontianak, ia menuju rumahnya di Desa Brabe.

“Sempat beristirahat sebentar dirumahnya, tetapi oleh petugas Puskesmas Maron dianjurkan dirujuk ke Rumah Sakit Waluyo Jati, karena kondisi Jumari sudah sangat memprihatinkan,” kata Bad, Kamis (21/2/2019).

Sementara, tim medis dari RSUD Waluyo Jati menuturkan, pihaknya belum bisa memastikan penyakit yang diderita oleh Jumari. Hanya saja, pihak rumah sakit menyebut bahwa penyakit yang diderita Jumari memang jarang ditemui.

“Karena baru dirujuk, jadinya kami masih menunggu hasil pemeriksaan di lab, sementara pasien harus dirawat inap di sini,” ujar dr Maya saat ditemui di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Terkait luka yang sudah digrogoti ulat di punggung Jumari, menurut dr Maya, hal itu disebabkan oleh infeksi. “Apalagi tidak digerakkan selama beberapa hari, jadinya digrogoti ulat dan menimbulkan bau tidak sedap,” terang dia. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang

6 Oktober 2025 - 08:31 WIB

Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan

5 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang

5 Oktober 2025 - 19:51 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng

5 Oktober 2025 - 13:07 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang

4 Oktober 2025 - 10:36 WIB

Pikap di Muneng Probolinggo Terbakar, Api Sambar Toko, Bengkel dan Rumah

3 Oktober 2025 - 21:08 WIB

Trending di Peristiwa