Menu

Mode Gelap
Pembersihan Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berlangsung Maraton, 49 Jenazah Ditemukan Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat Korban Meninggal Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Terus Bertambah, Kini 40 Orang Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

Kesehatan · 6 Feb 2019 06:39 WIB

Pasien DBD Membludak, Sarana Medis Ditambah


					Pasien DBD Membludak, Sarana Medis Ditambah Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Warga yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Probolinggo terus meningkat. Hal ini terbukti dari jumlah pasien DBD yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Waluyo Jati Kota Kraksaan.

Dari data yang diperoleh, hingga Rabu (6/2/2019) pagi terdapat sedikitnya 14 pasien DBD yang dirawat di RSUD Waluyo Jati. Rinciannya, 11 pasien dirawat di Ruang Dahlia, 1 pasien dirawat di Ruang Melati, 1 pasien rawat inap di Ruang Tengger dan 1 pasien dirawat di Ruang Mawar.

Humas RSUD Waluyo Jati Kraksaan Ahmad Sugianto mengakui jika ada peningkatan siginifikan jumlah pasien DBD di tempatnya. Pada periode yang sama tahun lalu, jumlah pasien DBD masih dibawah 10 orang.

“Pasien DBD yang dirawat di sini presentasenya 63%, dan tidak menutup kemungkinan pasien DBD akan terus meningkat dan bertambah jika melihat cuaca saat ini,” kata Sugi, begitu ia dipanggil, saat dikonfirmasi oleh PANTURA7.com.

Sementara, Kasi Pelayanan Medik RSUD Waluyo Jati Kraksaan dr. Adi Nugrogo mengatakan, pihak rumah sakit sudah menyiapkan langkah antisipasi jika pasien DBD terus bertambah. Langkah itu berupa penambahan sarana dan prasarana ruang perawatan.

“Penambahan sarana prasarana sudah kami rencanakan. Jika pasien DBD benar-benar membludak, maka fasilitas seperti kasur, bantal dan ranjang perawatan pasien akan kami tambah,” terangnya.

Sedangkan untuk pasien yang terjangkit demam biasa, lanjut Adi, pihaknya akan merekomendasikan kepada keluarga  pasien untuk melakukan rawat jalan, bukan rawap inap. Hal ini, juga sebagai antisipasi agar pasien DBD bisa mendapatkan ruang perawatan.

“Jika memang ada pasien yang bisa dirawat jalan, atau bisa dirawat di rumahnya, maka kami anjurkan untuk tidak dirawat di sini. Agar ruang perawatan bisa dimanfaatkan oleh pasien yang memang betul-betul harus menjalani rawap inap,” demikian Adi menjelaskan. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

6 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi

4 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor

4 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Santri Minum HCL, Kemenag Evaluasi Keselamatan di Ponpes Lumajang

3 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Trending di Sosial