Menu

Mode Gelap
Mabuk Jadi Pemicu Kejahatan, 3 Pemuda di Lumajang Keroyok Korban dan Curi Motor Polisi Temukan Celana Korban di Septic Tank saat Rekonstruksi Kasus Wanita Tewas Telanjang di Pasuruan Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya Melawan saat Ditangkap, Residivis Curanwan di Lumajang Ditembak Polisi Empat Terdakwa Pengedar Ganja Semeru Divonis 20 Tahun Penjara Kontingen Kota Probolinggo Dilepas ke Porprov Jatim 2025, Wali Kota Beri Pesan Begini

Hukum & Kriminal · 4 Jan 2019 13:43 WIB

5 Hari, 2 Nyawa Melayang Akibat Epilepsi


					5 Hari, 2 Nyawa Melayang Akibat Epilepsi Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Penyebab tewasnya Hadi Firman Sahroni (22), karyawan armada truk PT. Graha Sehat Lestari (GSL), pada Jum’at (4/1/2019) pagi. Korban meregang nyawa akibat mengidap epilepsi, yakni gangguan aktivitas sel saraf otak yang menyebabkan badan kejang.

Kanit Reskim Polsek Pajarakan, Ipda Kurdi mengatakan, pihaknya sudah memintai keterangan dari rekan kerja korban dan pihak keluarga. Hasilnya, korban diketahui memang mempunyai riwayat penyakit epilepsi, yang sudah diderita sejak belasan tahun lalu.

“Kami pastikan bahwa penyebab kematian korban karena epilepsi. Hal ini berdasarkan keterangan dari rekan kerja dan keluarga korban, juga mengacu pada hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara, red),” Kurdi menjelaskan.

Pada tubuh korban, tutur Kurdi, tidak ditemukan bekas luka akibat benda tajam atau bekas pukulan benda tumpul. “Ketika melintasi jalan dan melihat air, kemungkinan penyakitnya kambuh lalu jatuh dan hanyut terbawa arus,” ucapnya.

Rekan kerja sekaligus pengawas korban di PT. GSL, Slamet Supriyadi menjelaskan, korban sejatinya sudah dilarang untuk membeli bensin mengingat riwayat epilepsi yang dideritanya. Namun korban nekad tetap berangkat membeli bahan bakar mengendarai Beat merah nopol N-2543-QR.

“Dia karyawan bagian gudang spare part. Sudah kami larang keluar, karena kami tahu di menderita epilepsi, talibdia nekad saja,” jelas Supryadi.

Diketahui, Firman tewas pasca jatuh dan tenggelam di anak sungai tak jauh dari tempatnya bekerja, di Desa Sukomulyo, Kecamatan Pajarakan. Ia ‘nyemplung’ sungai bersama motor dan tong wadah bensin, sepulangnya SPBU Semampir.

Tewasnya Firman, membuat warga yang meninggal akibat epilepsi di Kabupaten Probolinggo sebanyak 2 orang selama 5 hari terakhir. Sebelumnya, Muhamad Afin Sudrajat (12), juga tewas akibat epilepsi saat mandi di air terjun Jaran Goyang, Desa Guyangan, Kecamatan Krucil, pada Senin (31/12/2018) lalu. (*)

 

Penulis : Mohammad Rochim
Editor : Efendi Muhammad

 

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mabuk Jadi Pemicu Kejahatan, 3 Pemuda di Lumajang Keroyok Korban dan Curi Motor

25 Juni 2025 - 16:54 WIB

Polisi Temukan Celana Korban di Septic Tank saat Rekonstruksi Kasus Wanita Tewas Telanjang di Pasuruan

25 Juni 2025 - 16:36 WIB

Melawan saat Ditangkap, Residivis Curanwan di Lumajang Ditembak Polisi

25 Juni 2025 - 10:57 WIB

Empat Terdakwa Pengedar Ganja Semeru Divonis 20 Tahun Penjara

25 Juni 2025 - 10:39 WIB

FIF Lumajang Rugi Rp151 Juta, Vonis Ringan Reno Hermansyah Diprotes

24 Juni 2025 - 18:44 WIB

Toko Emas Singaraja Lumajang Dirampok Siang Bolong, 19 Gelang Emas Raib

24 Juni 2025 - 09:41 WIB

Dua Warga Pasuruan Ditangkap, Edarkan Sabu demi Cuan dan Bisa Nyabu Gratis

23 Juni 2025 - 16:39 WIB

Jambret Pasutri Didepan Bank, Warga Tiris Probolinggo Diringkus Polisi

21 Juni 2025 - 19:47 WIB

Perampok Satroni Toko Emas di Lumajang, Pemilik Mundur Diancam Celurit

20 Juni 2025 - 16:18 WIB

Trending di Hukum & Kriminal