Lumajang, – Sebanyak 46 siswa asal Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang terpaksa absen saat ujian akhir semester. Penyebabnya, akses menuju sekolah terputus total akibat banjir lahar Gunung Semeru.
Para siswa yang bersekolah di SDN Jugosari 3 itu tidak bisa menyebrang Sungai Regoyo, yang sejak beberapa hari terakhir dilintasi aliran lahar dan masih dipenuhi material vulkanik panas.
Guru SDN Jugosari 3, Eri Eliyawati mengatakan, ujian akhir semester telah dimulai sejak Senin (8/12/2025). Namun, siswa dari Sumberlangsep tidak dapat hadir karena jalur menuju sekolah tertutup material pasir dan aliran sungai masih terlalu deras untuk dilintasi.
“Mulai Senin ujian akhir semester, anak Sumberlangsep tidak bisa ikut ujian,” katanya.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lumajang, Ari Murcono memastikan, memberikan dispensasi khusus bagi siswa yang terdampak. Para siswa diperbolehkan mengikuti ujian secara terpisah setelah akses menuju sekolah kembali aman.
“Kami sudah menyampaikan kepada sekolah untuk diberikan dispensasi,” kata Ari.
Sejumlah perlengkapan sekolah, termasuk buku dan tas, yang sebelumnya diselamatkan ke suatu tempat, justru ikut tertimbun material saat banjir lahar kembali terjadi.
Salah satu orangtua siswa, Rohimah mengaku, kini anaknya tidak lagi memiliki seragam maupun buku pelajaran untuk ujian.
“Tempat penyimpanan itu juga kena banjir, jadi peralatan sekolah anak saya sudah tidak ada,” katanya. (*)












