Probolinggo,- Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Probolinggo resmi memiliki nakhoda baru. KH Abdul Wasik Hannan terpilih sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo periode 2025–2030 dalam Musyawarah Daerah (Musda) IV yang digelar di Auditorium Madakaripura kantor Bupati Probolinggo, Sabtu (6/12/25).

Pemilihan ketua umum dilakukan oleh tim formatur sesuai ketentuan Pasal 3 ayat 3 Peraturan Organisasi (PO) MUI.

Aturan tersebut menetapkan bahwa pemilihan kepengurusan dilakukan melalui mekanisme musyawarah mufakat oleh formatur yang beranggotakan 13 orang dan didampingi satu orang perwakilan dari kepengurusan MUI di tingkat atas.

Tim formatur pada Musda IV ini terdiri dari berbagai unsur, baik internal MUI maupun organisasi masyarakat Islam serta perwakilan pondok pesantren.

Dari unsur pengurus demisioner, formatur diisi oleh Wakil Ketua Umum KH Abdul Wasik Hannan sebagai perwakilan Ketua Umum Demisioner, Sekretaris Umum Taufik, serta Bendahara Umum Zulfa Zakiatul Fakhiroh.

Advertisement

Adapun Dewan Pertimbangan Demisioner MUI Kabupaten Probolinggo diwakili oleh Hj. Mahtumah.

Selain itu, terdapat empat perwakilan dari MUI kecamatan yang masing-masing berasal dari Kecamatan Paiton, Pajarakan, Tiris, dan Tongas.

Unsur ormas Islam meliputi Wakil Ketua PCNU Kraksaan Hasan Zainuri, perwakilan Pengurus Daerah Muhammadiyah Syamsul Hadi, serta perwakilan Al-Irsyad Ahmad Banawir.

Dari unsur pondok pesantren, dua lembaga besar turut menjadi bagian formatur, yakni Ponpes Zainul Hasan Genggong Pajarakan dan Ponpes Rofi’ul Islam Krejengan.

Ponpes Zainul Hasan diwakili Abdul Aziz Wahab selaku Kepala Biro Pendidikan Pesantren, sementara Ponpes Rofi’ul Islam diwakili oleh pengasuhnya, KH Amin Quthbi.

Melalui musyawarah yang berlangsung kondusif, formatur kemudian menetapkan KH Abdul Wasik Hannan sebagai Ketua Umum MUI Kabupaten Probolinggo untuk masa bakti lima tahun kedepan.

Dalam sambutannya setelah dinyatakan terpilih, Kiai Wasik  mengaku tidak menyangka ia mendapat amanah besar ini. Meski begitu, ia menegaskan komitmen siap menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab.

“Saya tidak pernah menyangka akan mendapatkan kepercayaan ini. Namun dengan amanah yang diberikan, saya berkomitmen memajukan MUI Kabupaten Probolinggo,” janjinya.

Ia menyebut, MUI harus mampu memperkuat peran ulama sebagai pembimbing moral dan akhlak masyarakat. Menurutnya, hal itu hanya bisa terwujud apabila seluruh komponen MUI menjaga kekompakan dan kebersamaan.

“Peran ulama sangat penting dalam membentuk karakter umat. MUI harus hadir untuk memperkuat moral masyarakat, dan itu membutuhkan kebersamaan serta dukungan seluruh pihak,” imbuh Kiai Wasik.

Sebagai informasi, dalam kesempatan itu pula, tim formatur juga menetapkan posisi Sekretaris Umum dan Bendahara Umum MUI Kabupaten Probolinggo periode 2025–2030.

Menariknya, formasi kedua jabatan tersebut dipertahankan sebagaimana komposisi periode sebelumnya. (*)

Editor: Mohammad S

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.