Lumajang, – Aparat kepolisian, pemerintah desa, dan para relawan mulai menyusun skema penyaluran bantuan darurat bagi 137 kepala keluarga di Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, yang kini terisolasi akibat jembatan terimbun banjir lahar Gunung Semeru.

Jembatan Limpas di Sungai Regoyo tertutup pasir dan bebatuan besar sepanjang hampir 100 meter, membuat akses menuju dusun tersebut tidak dapat dilalui. Tidak hanya kendaraan, warga pun tak berani melintas karena material vulkanik masih dalam kondisi panas.

“Jembatan penyeberangan di Sungai Regoyo tertutup pasir dan bebatuan sehingga jalan tidak bisa dilewati. Akses ke Dusun Sumberlangsep tertutup,” ujar Aipda Yayong, anggota Polsek Candipuro, Sabtu (6/12/2025).

Kondisi ini membuat kebutuhan logistik bagi warga semakin mendesak. Banyak warga mulai kesulitan memperoleh makanan selama akses belum dapat dibuka kembali.

“Harapannya ada bantuan makanan karena akses menuju dusun tidak bisa dilewati,” kata Roni, warga Desa Jugosari.

Diberitakan sebelumnya, hujan deras yang mengguyur kawasan Gunung Semeru pada Jumat (5/12/2025) menyebabkan banjir lahar menerjang sejumlah Daerah Aliran Sungai (DAS).

Salah satunya terjadi di DAS Sungai Regoyo, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Luapan air lahar dari sungai tersebut merendam pemukiman warga dan membawa material pasir ke dalam rumah.

Sebanyak sembilan rumah warga di Dusun Sumberlangsep terendam banjir lahar. Air bercampur pasir dan batu kecil menerobos masuk ke dalam rumah, merusak perabot, serta menutup lantai dengan endapan material vulkanik yang cukup tebal. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.