Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat koordinasi dengan sejumlah kementerian untuk mempercepat proses pemulihan infrastruktur setelah erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu (19/11/2025) lalu.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan komunikasi intens dilakukan terutama dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Indah menjelaskan, bahwa pemerintah daerah segera mengajukan kebutuhan pemulihan fasilitas pendidikan yang terdampak erupsi. Salah satu yang mengalami kerusakan cukup parah ialah sebuah sekolah dasar yang rusak berat akibat material vulkanik.

“Kami memperkuat komunikasi dan koordinasi dengan kementerian terkait supaya memastikan setiap langkah pemulihan berjalan lancar. Tidak hanya pemulihan sekolah dan fasilitas publik, tetapi juga penyediaan layanan pengungsian, keamanan, dan kenyamanan warga terdampak tetap menjadi prioritas utama,” katanya, Rabu (26/11/2025).

Selain sektor pendidikan, Pemkab Lumajang tengah berkoordinasi dengan Kementerian PUPR untuk menangani infrastruktur vital seperti tanggul, jembatan, serta jalur evakuasi yang mengalami kerusakan. Dampak erupsi turut mengganggu akses di beberapa titik, termasuk ruas jalan Dusun Sumbersari yang terdampak cukup parah.

Advertisement

Data Pemerintah Kabupaten Lumajang mencatat sedikitnya 23 rumah warga mengalami kerusakan berat, sementara ratusan rumah lainnya terdampak debu dan mengalami kerusakan ringan. Pemerintah daerah memastikan layanan pengungsian dan bantuan sosial tetap berjalan, terutama selama masa tanggap darurat yang kini diperpanjang hingga 2 Desember 2025.

“Kami terus memastikan layanan pengungsian dan bantuan sosial tersedia bagi seluruh warga terdampak. Prioritas kami adalah keselamatan dan kenyamanan masyarakat,” katanya.

Meski upaya pemulihan sudah mulai dipetakan, Indah mengatakan rincian terkait waktu pelaksanaan dan pembiayaan perbaikan belum dapat disampaikan karena masih dalam proses komunikasi dengan kementerian terkait. Ia menegaskan bahwa keselamatan warga tetap menjadi fokus utama selama masa tanggap darurat.

“Koordinasi terus diperkuat agar pengungsian, bantuan, dan pemulihan fasilitas berjalan lancar, aman, dan tepat sasaran,” pungkasnya. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.