Jember,- Dua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) resmi dibuka di Kecamatan Mumbulsari dan Mayang, Kabupaten Jember, Sabtu (22/11/25).
Peresmian dilakukan oleh Anggota DPRD Jawa Timur, Satib. Dalam kesempatan itu, Satib menekankan pentingnya kualitas layanan dan kapasitas dapur MBG.
SPPG yang beroperasi di Desa Lengkong dan Desa Tegalrejo berada di bawah naungan Yayasan Bolo Haji Satib (BHS).
SPPG Lengkong sudah melayani 1.665 porsi, sedangkan SPPG Tegalrejo akan segera beroperasi. Acara ini dihadiri Anggota DPRD Jember Siswono, Muspika, puskesmas, dan kepala sekolah setempat.
Satib menegaskan, setiap dapur MBG harus beroperasi sesuai kemampuan. “Target produksi harus realistis. Kualitas harus diutamakan agar program berjalan efektif,” ujarnya.
Di Lengkong, misalnya, target awal 3.000 porsi diturunkan menjadi 1.500 setelah kapasitas dapur dihitung. Penyesuaian serupa diterapkan di beberapa daerah lain untuk menjaga standar pelayanan.
Program MBG juga melibatkan tenaga kerja lokal. Di Mumbulsari, empat SPPG menyerap sekitar 50 pekerja warga setempat.
Selain itu, pemerintah menerapkan desain dapur khusus dan SOP ketat untuk menjaga keamanan serta kualitas makanan.
Satib menambahkan, kesiapan infrastruktur pendukung, termasuk pasokan bahan pangan, sangat penting.
Jika tidak diperhitungkan, kebutuhan tinggi bisa mendorong kenaikan harga dan inflasi lokal.
Dengan penambahan dua SPPG ini, Jember memperluas cakupan MBG, namun DPRD Jatim menekankan agar kapasitas dan kualitas tetap menjadi prioritas utama. (*)













