Lumajang,- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, meninjau langsung lokasi pengungsian penyintas erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Kamis (20/11/25) siang.
Pada kesempatan itu, Khofifah meminta tim kesehatan untuk memperketat pemeriksaan kesehatan, terutama terkait risiko Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang rentan menyerang akibat paparan abu vulkanik.
Saat meninjau pos pengungsian di SDN 4 Supiturang, Khofifah menegaskan bahwa potensi ISPA harus segera direspons dengan pemeriksaan intensif dan deteksi dini agar tidak berkembang menjadi kasus serius.
“ISPA mungkin harus lebih intensifkan pemeriksaan dan penanganannya kepada para pengungsi,” kata Khofifah.
Data mencatat sebanyak 1.187 jiwa mengungsi di 11 titik pengungsian yang tersebar di dua kecamatan. Meski jumlahnya besar, Khofifah menyebut kondisi para pengungsi hingga kini dalam keadaan baik dan terpantau sehat.
Menurut dia, kinerja petugas kesehatan di lapangan sejauh ini sudah berjalan baik. Namun, mengingat ancaman ISPA meningkat di kawasan terdampak abu vulkanik, Pemerintah Provinsi Jawa Timur akan memperkuat tenaga kesehatan melalui dukungan tambahan.
“Puskesmas sudah turun, tapi memang butuh penguatan. Nanti dari Pemprov akan bantu menguatkan,” tegasnya.
Selain layanan kesehatan, Khofifah memastikan bahwa logistik pengungsi terpenuhi. Dapur umum telah berjalan optimal untuk memenuhi kebutuhan makan para penyintas.
Ia juga melihat penataan ruang pengungsian yang dinilai sudah baik, termasuk adanya area khusus untuk balita, lansia, dan keluarga.
“Ini sudah bagus, ada ruang khusus balita, lansia, keluarga. Kondisi mereka juga sehat, logistik insyaallah terpenuhi,” ujarnya. (*)













