Probolinggo,– Menjelang masa angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 9 Jember mengecek lintas petak Stasiun Bangil hingga Stasiun Klakah.
Pengecekan atau inspeksi ini dipimpin langsung oleh Vice President KAI Daop 9 Jember, Hengky Prasetyo, bersama sejumlah jajaran manajemen KAI Daop 9 Jember. Inspeksi menyeluruh di lintas hingga stasiun menggunakan lori inspeksi.
Adapun pemeriksaan yang dilakukan meliputi pengecekan kondisi rel, bantalan, dan struktur penyangga jalan rel. Selain itu, juga dilakukan pengecekan terhadap sistem persinyalan, telekomunikasi, kondisi jembatan, hingga titik-titik rawan potensi banjir dan longsor.
Vice President KAI Daop 9 Jember, Hengky Prasetyo, mengatakan inspeksi ini dilaksanakan sesuai arahan Direktur PT KAI, Bobby Rosyidin, bahwa masa angkutan libur Nataru tahun ini harus lebih sukses dari tahun sebelumnya. Baik dari segi keselamatan, keamanan, kenyamanan, maupun pertumbuhan jumlah penumpang.
“Dengan inspeksi yang kami lakukan ini, selain memastikan seluruh jalur hingga fasilitas dalam kondisi aman, nantinya jika ada temuan di lapangan akan langsung kami tindak lanjuti,” katanya saat ditemui di Stasiun Probolinggo, Rabu siang (19/11/25).
Terkait potensi penambahan perjalanan kereta api atau penambahan stamformasi pada libur Nataru, Hengky menjelaskan bahwa saat ini Daop 9 Jember tengah melakukan kajian bersama kantor pusat.
“Hal ini kaitannya dengan ketersediaan sarana, dan nantinya akan kami sampaikan hasil kajiannya,” ujarnya.
Sementara untuk titik rawan, Hengky menyebut terdapat beberapa jembatan yang rawan banjir, salah satunya di wilayah Probolinggo dan Pasuruan.
Namun, jembatan-jembatan tersebut telah ditinggikan sehingga ketika terjadi banjir, rel tidak tergenang.
“Intinya, kami Daop 9 Jember siap mengakomodir para penumpang di libur Nataru ini. Terlebih, pertumbuhan penumpang Daop 9 Jember yang mencapai 8 persen dapat menjadi peluang ke depan untuk penambahan perjalanan kereta api,” imbuh Hengky. (*)













