Probolinggo,- Kapolres Probolinggo AKBP M Wahyudin Latif memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Zebra Semeru 2025 yang berlangsung di Lapangan Apel Polres Probolinggo, Senin (17/11/25).
Apel tersebut menjadi tanda dimulainya operasi kepolisian terpusat yang bertujuan meningkatkan disiplin berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan di wilayah Jawa Timur, khususnya Kabupaten Probolinggo.
Dalam kesempatan tersebut, Kapolres membacakan amanat Kapolda Jatim serta memaparkan data BPS dan Ditlantas Polda Jatim terkait jumlah kecelakaan di Jawa Timur.
Sepanjang Januari hingga Oktober 2025 telah terjadi 22.815 kasus kecelakaan. Dari kejadian tersebut, terdapat 2.792 korban meninggal dunia, 927 korban luka berat, dan 33.316 korban luka ringan.
Melihat tingginya angka tersebut, Operasi Zebra Semeru 2025 digelar dengan sejumlah fokus utama.
Diantaranya, meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap aturan lalu lintas melalui edukasi di sekolah, kampus, pesantren, komunitas hingga pemanfaatan media massa dan media sosial.
Operasi ini juga mengutamakan penindakan terhadap sejumlah pelanggaran prioritas yang menjadi pemicu kecelakaan, penggunaan ponsel saat berkendara, pengendara di bawah umur, dan berboncengan lebih dari 1 orang.
Lalu pengemudi yang tidak menggunakan helm/sefety belt, pengendara berada di bawah pengaruh alkohol, melawan arus lalu lintas, melebihi batas kecepatan, serta kendaraan dengan muatan berlebih.
“Apel gelar pasukan ini merupakan bentuk kesiapan kita dalam menekan angka kecelakaan dan menyelamatkan nyawa masyarakat,” kata Kapolres.
Ia juga menegaskan bahwa penindakan pelanggaran lalu lintas harus dilakukan secara proporsional, dengan komposisi 95 persen tilang melalui ETLE dan hanya 5 persen secara manual.
“Laksanakan tugas dengan tegas namun humanis,” AKBP Latif memungkasi. (*)













