Lumajang, – Bupati Lumajang Indah Amperawati mengingatkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang untuk menjaga sikap rendah hati dalam menjalankan tugas. Ia menegaskan ASN sejatinya adalah pelayan masyarakat, bukan penguasa yang harus dilayani.
“Kita ini bagus, jongos, jongosnya rakyat. Jadi ya jangan sombong,” katanya, Kamis (23/10/25).
Indah menyoroti masih adanya pejabat di lingkungan pemerintah yang menunjukkan gestur arogan dalam kesehariannya, terutama mereka yang menduduki jabatan eselon tinggi.
“Yang duduk di eselon II, masih ada ini. Kalau berjalan saja dengan gesture yang sombong, masih ada. Nanti saya panggil. Saya akan bilang, tundukkan kepalamu, tundukkan badanmu, apa sih susahnya?” ujarnya.
Menurutnya, sikap sederhana dan rendah hati merupakan cerminan sejati dari pelayanan publik. Ia mengatakan, bagaimana pun tinggi jabatan seorang pejabat, mereka tetap bekerja untuk rakyat yang menggaji mereka.
“Kenapa mereka melihat kita semua? Karena kita digaji oleh mereka. Maka saya katakan, bupati, wakil bupati, seluruh aparatur sipil negara, dari kepala dinas, kepala badan, camat, sampai staf, semuanya adalah pelayan masyarakat,” katanya.
Indah menyampaikan pentingnya keteladanan dan disiplin dari para pimpinan. Ia menegaskan bawahan akan meniru apa yang dilakukan atasannya.
“Kalau pimpinannya tidak disiplin, ngapain saya disiplin? Jadi contoh itu penting,” ujar Indah.
Lebih lanjut, Indah mengingatkan para pejabat agar tidak berlebihan merasa istimewa hanya karena fasilitas yang dimiliki, seperti kendaraan dinas.
“Ngapain sih sombong? Kita juga pakai mobil plat merah, uangnya rakyat juga,” tegasnya.
Melalui pesan tersebut, ia berharap seluruh ASN di lingkup pemerintah daerah dapat membangun budaya kerja yang melayani, disiplin, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat.
“Kalau semua mau menundukkan kepala dan bekerja dengan hati, pelayanan publik kita pasti semakin baik,” pungkasnya. (*)
