Jember,- Jumlah penumpang Kereta Api (KA) di wilayah PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi 9 (Daop 9) Jember meningkat 13 persen selama Triwulan III tahun 2025.
Sepanjang Juli hingga September, tercatat 2.578.979 penumpang, naik dari 2.274.721 penumpang pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Manager Hukum dan Humas Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro menyebut, peningkatan ini menunjukkan mobilitas masyarakat di wilayah kerja Daop 9 semakin tinggi.
“Data ini menggambarkan adanya kenaikan permintaan perjalanan dengan kereta api dibandingkan tahun lalu,” kata Cahyo, Selasa (14/10/25).
Dari seluruh stasiun di wilayah Daop 9, Stasiun Jember mencatat jumlah penumpang tertinggi dengan 843.645 orang. Disusul Stasiun Banyuwangi Kota sebanyak 365.828, Ketapang 268.601, Kalisetail 259.281, dan Rogojampi 203.775 penumpang.
Cahyo menambahkan, Jember dan Banyuwangi menjadi pusat pergerakan penumpang karena berada di jalur utama wilayah timur Jawa Timur.
Untuk layanan bersubsidi (Public Service Obligation/PSO), KA Probowangi relasi Ketapang–Surabaya Gubeng mencatat 301.425 penumpang, dan KA Sritanjung relasi Ketapang–Lempuyangan sebanyak 228.308 penumpang.
Sementara untuk layanan komersial, KA Blambangan Ekspres relasi Ketapang–Pasarsenen mencatat 124.051 penumpang, disusul KA Logawa relasi Ketapang–Purwokerto dengan 110.873 penumpang.
Cahyo mengingatkan masyarakat agar membeli tiket hanya melalui kanal resmi seperti aplikasi Access by KAI, situs kai.id, dan mitra resmi lainnya.
“Pembelian di luar kanal resmi berisiko karena tiket bisa dinyatakan tidak berlaku saat proses boarding,” ujar Cahyo.
Ia juga mengimbau penumpang untuk menjaga barang bawaan, mematuhi aturan keselamatan, serta tidak merokok di area stasiun maupun di dalam kereta.
“Kami akan terus mengingatkan pengguna jasa agar mematuhi ketentuan yang berlaku demi kelancaran perjalanan,” tutup Cahyo. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra