Menu

Mode Gelap
Dua Pohon di Lumajang Tumbang, Lalu Lintas Macet MUI Kabupaten Probolinggo Mencari Ketua Baru, Bakal Gelar Musda Sebelum Pergantian Tahun Harga Cabai Mulai Stabil, Ini Strategi Baru Petani Lumajang Turis Asing Serbu Tumpak Sewu, Lumajang Kian Mendunia Pasokan Bawang Merah di Probolinggo Aman Hingga Akhir Tahun, Harga Kompetitif Ribuan Pencari Kerja Serbu Job Fair Selokambang, 20 Perusahaan Tawarkan Ratusan Lowongan

Ekonomi · 12 Okt 2025 10:16 WIB

Harga Cabai Mulai Stabil, Ini Strategi Baru Petani Lumajang


					Dengan sistem klaster, harga cabai rawit di Kabupaten Lumajang cenderung stabil. Perbesar

Dengan sistem klaster, harga cabai rawit di Kabupaten Lumajang cenderung stabil.

Lumajang, – Setelah mengalami fluktuasi harga yang cukup tajam beberapa pekan terakhir, harga cabai di Kabupaten Lumajang mulai menunjukkan tanda-tanda stabil.

Program ini difokuskan pada dua komoditas utama, yakni cabai rawit dan cabai merah besar, dengan wilayah prioritas di Kecamatan Sumbersuko, Pasrujambe, Senduro, Lumajang, dan Kunir. Tujuannya adalah untuk mengontrol pasokan cabai dari hulu agar lebih konsisten, sekaligus menjaga kualitas hasil panen.

Kepala Bidang Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Hendra Suwandaru, menjelaskan pembentukan klaster memungkinkan pemerintah daerah dan petani untuk bekerja lebih sistematis dalam menghadapi tantangan pertanian, termasuk penyakit tanaman dan cuaca ekstrem.

“Dengan adanya klaster, produksi cabai bisa lebih terkontrol. Harga jadi lebih stabil karena pasokan ke pasar tidak terganggu secara tiba-tiba,” kata Hendra, Minggu (12/10/25).

Selain menjaga kestabilan harga, sistem klaster juga mempermudah pengawasan terhadap kualitas produksi dan pengendalian hama secara terpadu.

“Beberapa jenis hama dan penyakit seperti petek, antraknosa, dan layu fusarium, yang sebelumnya kerap menyebabkan kerusakan besar, kini lebih cepat terdeteksi dan tertangani berkat kerja sama antara petani dalam satu kawasan,” jelasnya.

Berdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur, per 1 Oktober 2025, harga cabai di tingkat konsumen sempat menyentuh Rp50.000/kg untuk cabai merah besar dan Rp45.000/kg untuk cabai rawit merah.

Namun, hingga 9 Oktober 2025, harga kembali stabil di kisaran Rp50.000/kg (cabai merah besar), Rp40.000/kg (cabai merah keriting), dan Rp35.000/kg (cabai rawit merah) di beberapa pasar utama seperti Pasar Baru, Pasar Sukodono, dan Pasar Pasirian.

Ketua Kelompok Tani Awan Gono di Kecamatan Senduro, Sulkhan Maarif, mengaku merasakan langsung manfaat dari program klaster ini.

“Kami jadi lebih mudah bertukar informasi, terutama soal penanganan hama dan teknik tanam. Hasil panen lebih bagus, dan harga di pasar tidak bergejolak seperti sebelumnya,” katanya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 19 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pasokan Bawang Merah di Probolinggo Aman Hingga Akhir Tahun, Harga Kompetitif

11 Oktober 2025 - 18:59 WIB

Masuki Musim Pancaroba, Harga Bawang Merah di Probolinggo Masih Stabil

9 Oktober 2025 - 20:04 WIB

Tak Hanya Tembakau, DBHCHT 2025 Sasar Petani Semangka di Lumajang

9 Oktober 2025 - 13:39 WIB

Petani Cabai Lumajang Dapat Suntikan Dana Rp229 Juta dari DBHCHT

9 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Raup Untung Rp8 Juta Sekali Panen, Petani Semangka di Lumajang Sukses Budidayakan Semangka Inul

7 Oktober 2025 - 15:44 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Melejit Jadi 14.000 Hektar, Produksi Tembus 700 Ton

30 September 2025 - 14:10 WIB

Resep Pupuk Organik KOPI Ubah Wajah Pertanian Lumajang

28 September 2025 - 16:31 WIB

Aroma dan Warna Unggulan, Tembakau Lumajang Jadi Incaran Pabrikan Premium

22 September 2025 - 10:33 WIB

Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil

20 September 2025 - 12:08 WIB

Trending di Ekonomi