Sidoarjo,- Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU) berencana membangun ulang Gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny Buduran Sidoarjo, Jawa Timur, yang sebelumnya ambruk.
Menteri PU Dody Hanggodo menyebut, Kementerian PU tidak hanya akan melakukan revitalisasi, namun juga akan melakukan pembangunan ulang bangunan ponpes, terutama bagian musala.
“Prakiraan saya, kemarin saya ke sana itu, bangunan yang warna hijau itu mesti lebih murah kalau dirobohkan. Ya dibangun baru dari nol, dari pada kita tambal sulam,” terang Dodu sebagaimana dinukil dari ANTARA.
Terkait jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk melakukan pembangunan ulang Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny, Kementerian PU masih melalukan perhitungan dengan para pihak terkait.
Sementara sumber anggaran, Menteri Dody menyebut, akan menggunakan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun ia juga membuka peluang bagi pihak swasta untuk berkontribusi dalam pembangunan tempat pendidikan tersebut.
“Kalau soal anggaran, Insya-Allah cukup lah, Insya-Allah cuman dari APBN. Tapi, tidak menutup kemungkinan juga ada bantuan dari swasta. Cuma, sementara waktu dari APBN,” paparnya.
Ia menjelaskan, semestinya anggaran pondok pesantren masuk ke Kementerian Agama. Namun, karena musibah ini merupakan kondisi darurat, maka kementeriannya akan ikut andil.
“Kalau anggaran kan selama ini sebetulnya ponpes itu ada di Kementerian Agama. Cuma kan ini kondisi darurat, yang di Sidoarjo pasti kita yang masuk,” Menteri Dody menegaskan.
Buka Hotline Pengaduan
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar mengaku, pemerintah segera membuka layanan hotline bagi masyarakat yang ingin mengadukan bangunan sekolah.
Aduan terutama bagi pondok pesantren yang rawan rubuh atau ambruk. Adapun terkait nomor layanan hotline, pemerintah akan segera mempublikasikan kepada masyarakat dalam waktu dekat.
“Kita buka hotline, nanti dikasih tahu nomornya. Tolong disampaikan kepada masyarakat, pesantren-pesantren yang merasa rawan, konsultasi saja dengan hotline,” cetus Menko Muhaimin.
Seperti diketahui, bangunan musala di lantai tiga Ponpes Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9) saat renovasi dilakukan. Saat kejadian, ratusan santri sedang melaksanakan salat ashar berjamaah dan terjebak di bawah puing-puing.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan seluruh jenazah korban reruntuhan telah ditemukan. Total ada sebanyak 63 jenazah berhasil dievakuasi dari lokasi kejadian. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra