Menu

Mode Gelap
Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng

Peristiwa · 5 Okt 2025 19:51 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang


					EVAKUASI: Petugas gabungan mengevakuasi jasad korban ambruknya musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Minggu (5/10/25) pagi. (foto: Bidang Komunikasi Kebencanaan BNPB). Perbesar

EVAKUASI: Petugas gabungan mengevakuasi jasad korban ambruknya musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo, Minggu (5/10/25) pagi. (foto: Bidang Komunikasi Kebencanaan BNPB).

Sidoarjo,- Pencarian korban dibalik reruntuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, yang ambruk, hingga saat ini masih terus dilakukan. Hasilnya, petugas gabungan kembali menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia.

Terhitung mulai hari Minggu (5/10) pukul 06.30 WIB sampai 12.00 WIB, tim pencarian dan pertolongan (Search and Rescue) gabungan telah menemukan 12 jenazah dan satu lagi potongan tubuh manusia dari balik bangunan lantai empat musala.

Penemuan itu otomatis menambah data jumlah korban meninggal dunia menjadi 37 orang dan bagian tubuh menjadi dua potongan di salah satu pondok pesantren tertua di Jawa Timur itu.

Angka temuan itu juga mengurangi jumlah korban yang masih dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian sebanyak 26 orang.

Kendati demikian, jumlah tersebut belum dapat dipastikan keabsahannya, sebab angkanya diperoleh berdasarkan dari daftar absensi santri yang dirilis oleh pihak pondok pesantren.

Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Budi Irawan, daftar absensi santri yang dirilis pesantren .asih sangat berpotensi mengalami kenaikan atau penurunan.

Jumlah pasti akan segera diketahui setelah seluruh beton maupun puing terangkat secara keseluruhan dalam beberapa hari kedepan.

“Tapi ini kan data dari pihak pondok pesantren. Nanti itu akan terbukti akurat jika seluruh pembersihan telah selesai dan mencapai titik tanah lantai dasar sebagai akhir dari pencarian kita,” jelas Budi.

Menurut Budi, korban meninggal paling banyak ditemukan di lantai satu sisi utara. Ia menyebut, sudah 60 persen lebih area reruntuhan diangkat dan dibersihkan.

“Korban meninggal paling banyak ditemukan ada di lantai satu,” ungkap.

Seperti diketahui, musala pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9/25). Saat itu, ratusan santri sedang salat ashar berjamaah dan langsung tertimpa reruntuhan bangunan. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan

5 Oktober 2025 - 20:19 WIB

Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng

5 Oktober 2025 - 13:07 WIB

Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang

4 Oktober 2025 - 10:36 WIB

Pikap di Muneng Probolinggo Terbakar, Api Sambar Toko, Bengkel dan Rumah

3 Oktober 2025 - 21:08 WIB

Dewangga Masih Disuntik Susu Lewat Selang, Santri Pemberi HCL Akhirnya Dikeluarkan dari Pesantren

3 Oktober 2025 - 10:49 WIB

Pasca Pembongkaran Makam di Pasuruan, Massa Geruduk Polsek Winongan

2 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Santri Minum Cairan HCL Disangka Soda, Ini Kronologi Lengkap Versi Saksi Mata

2 Oktober 2025 - 09:57 WIB

Dampak Gempa Sumenep, Dapur Rumah Warga Gununggeni Probolinggo Roboh

1 Oktober 2025 - 21:19 WIB

Santri 13 Tahun di Lumajang Keracunan Air Keras, Kini Bertahan Hidup Hanya dengan Susu Khusus

30 September 2025 - 15:36 WIB

Trending di Peristiwa