Lumajang, – Tersentuh oleh kondisi memprihatinkan seorang nenek yang tinggal di kandang sapi, Serma Masruri, seorang Babinsa dari Koramil Gucialit, Kabupaten Lumajang, tergerak hatinya untuk membantu.
Ia tak hanya memberi bantuan sembako, tapi juga menginisiasi penggalangan dana demi memperbaiki rumah nenek Arsina, warga Desa Tunjung, yang hampir roboh dan tak lagi layak huni.
Serma Masruri menggandeng sesama anggota TNI di kantornya untuk patungan secara sukarela. Tak berhenti di situ, ia juga melibatkan para donatur dan warga sekitar untuk bersama-sama membantu membangun kembali rumah nenek Arsina agar bisa tinggal dengan layak dan aman.
“Kami tidak bisa membiarkan beliau tinggal di kandang sapi seperti itu. Ini soal kemanusiaan. Maka kami berinisiatif bantu semampu kami,” ujar Serma Masruri, saat dikonfirmasi, Jumat (3/10/25).
Setiap hari, nenek Arsina harus tidur di kandang sapi karena bagian atap rumahnya sudah nyaris ambruk. Kehidupan ekonominya pun serba terbatas.
Untuk kebutuhan makan sehari-hari, ia hanya mengandalkan bantuan dari tetangga. Anak dan cucunya, yang tinggal bersamanya, juga tidak mampu memberikan banyak bantuan karena hanya bekerja sebagai buruh pencari rumput untuk ternak milik orang lain.
Kondisi inilah yang kemudian memicu simpati dari banyak pihak setelah disampaikan oleh Babinsa. Bantuan demi bantuan mulai mengalir, baik berupa uang tunai, material bangunan, maupun tenaga gotong royong.
“Alhamdulillah banyak yang bantu. Sekarang rumah sudah mulai dibongkar dan akan dibangun lagi. Saya terharu dan berterima kasih kepada Pak Babinsa,” kata Sarto, salah satu tetangga nenek Arsina.
Pihak Pemerintah Desa Tunjung pun menyatakan selama ini mereka telah memberikan berbagai bentuk bantuan kepada nenek Arsina, baik berupa bantuan langsung tunai dari pemerintah maupun bantuan pribadi. Namun, untuk bantuan rehabilitasi rumah, hingga kini masih belum terealisasi karena keterbatasan anggaran.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif dari Babinsa. Ini bentuk sinergi nyata antara aparat dengan masyarakat,” kata Sari Rosi, Kepala Desa Tunjung. (*)
Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Keyra