Menu

Mode Gelap
Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus Santri Masih Dirawat Karena Minum HCL, Tapi Kasusnya Belum Ditangani Polisi Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan Lahan Tembakau di Lumajang Melejit Jadi 14.000 Hektar, Produksi Tembus 700 Ton Perkuat Program Gizi Santri Lewat MBG, PBNU Resmikan 42 SPPG di Jember Polantas Kejar Terduga Pelaku Curanmor, Diamankan Setelah Motor Ditabrak

Sosial · 1 Okt 2025 15:52 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan


					Warga membongkar bangunan makam yang berada di belakang Masjid Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. (Foto: Moh. Rois) Perbesar

Warga membongkar bangunan makam yang berada di belakang Masjid Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. (Foto: Moh. Rois)

Pasuruan, – Sejumlah warga membongkar sebuah bangunan makam yang berada di belakang Masjid Jami’ Baitul Atiq, Dusun Serambi, Desa Winongan Kidul, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan, Rabu (1/10/2025) siang.

Aksi tersebut dilakukan karena bangunan makam dinilai tidak menghargai keberadaan makam para kyai dan auliya yang sudah lama berada di lokasi tersebut.

Terlihat warga memanjat atap bangunan, kemudian mencopoti genteng satu per satu. Sebagian lainnya merobohkan tembok dan pagar makam dengan menggunakan alat seadanya.

Tokoh masyarakat, Saifulloh Huda atau yang akrab disapa Gus Huda mengatakan, bahwa sebenarnya pihaknya tidak berniat melakukan pembongkaran. Pihak keluarga maupun para kyai, lebih menginginkan jalan mediasi agar persoalan dapat diselesaikan secara baik. Namun, desakan masyarakat yang sudah merasa resah membuat pembongkaran akhirnya dilakukan.

“Sebenarnya kami tidak ingin membongkar bangunan makam itu. Kami ingin ada mediasi, meskipun secara hukum adat dan syar’i pembangunan makam tersebut memang salah. Tetapi karena masyarakat memaksa, akhirnya ya dibongkar,” ujar Gus Huda.

Menurutnya, keberadaan bangunan makam itu dianggap merendahkan kehormatan para ulama. Posisi bangunan menghimpit makam para auliya hingga akses jalan setapak menuju makam menjadi terganggu.

“Yang membuat tidak terima itu adalah kehormatan para auliya, para kyai yang notabene guru-guru para kyai di Pasuruan tidak dihargai. Makamnya dihimpit bangunan itu, jalan setapak pun tidak ada. Ini yang sangat memprihatinkan. Jadi semua santri, termasuk saya, tidak terima,” tegasnya.

Ia menambahkan, pihaknya sebenarnya sudah mengirim surat permohonan audiensi agar pembongkaran dilakukan secara baik-baik oleh keluarga yang membangun. Namun, emosi masyarakat yang sudah memuncak membuat upaya tersebut tidak berjalan sesuai rencana.

“Kalau saya menginginkan dibongkar dengan baik-baik, mungkin aparat atau pihak keluarga yang membangun makam itu. Surat kami juga demikian, permohonan untuk audiensi. Namun masyarakat merasa jengkel, sakit hati, merasa guru-gurunya dilecehkan. Akhirnya masyarakat brontak. Meskipun ada kyai-kyai, muspika yang menghalangi, masyarakat tetap tidak mau, hingga terjadilah pembongkaran ini,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 28 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Mobil Polisi di Pasuruan Jadi Pengangkut Air Bersih untuk Warga Kekeringan

27 September 2025 - 14:18 WIB

Digerogoti Penyakit Langka, Bocah 3 Tahun di Probolinggo ini Butuh Bantuan

27 September 2025 - 07:47 WIB

Gempa Guncang Timur Laut Banyuwangi, KAI Daop 9 Jember Sebut Tidak Ada Kerusakan

25 September 2025 - 20:09 WIB

BPS Sebut Angka Kemiskinan Jember Turun jadi 8,67 Persen

25 September 2025 - 19:32 WIB

Dulu Penerima PKH, Kini Juragan Kerupuk, Kisah Lukman dari Lorong Sempit Desa Semeru

25 September 2025 - 16:20 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Trending di Sosial